Tradisi Thong-thong Lek Bakal Pentas di Pantai Kartini, Cek Jadwalnya Lur!

Tradisi Thong-thong Lek Bakal Pentas di Pantai Kartini, Cek Jadwalnya Lur!

Febrian Chandra - detikJateng
Selasa, 12 Apr 2022 14:46 WIB
Tradisi Thong-thong Lek Rembang bakal digelar lagi setelah dua tahun vakum gegara pandemi COVID-19.
Tradisi Thong-thong Lek Rembang (Foto: dok. Pemkab Rembang)
Rembang -

Setelah dua tahun vakum gegara pandemi COVID-19, tradisi Thong-thong Lek bakal kembali digelar di Rembang. Tradisi membangunkan orang sahur saat Ramadan ini bakal dikemas khusus dan dipertontonkan di area Pantai Kartini Rembang.

Event ini bakal digelar pada 27-28 April 2022 mendatang. Untuk diketahui Thong-thong lek merupakan salah satu kesenian tradisional masyarakat Rembang untuk membangunkan sahur.

Biasanya para peserta melakukan karnaval atau arak-arakan meriah dengan berbagai rombongan truk berhias lampu dan sound system. Namun, karena masa pandemi kegiatan ini bakal dipusatkan di Tempat Rekreasi Pantai (TRP) Kartini Rembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam rangka menerima aspirasi dari masyarakat dan sekaligus kita harus mengingat kondisi kita berada di PPKM level 2, maka kegiatan Thong-thong Lek pada tahun 2022 ini nanti kita laksanakan secara terbatas dan belum boleh dilaksanakan secara keliling," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Mutaqin kepada detikJateng, Selasa (12/04/2022).

Mutaqin menjelaskan, penyelenggaraan Thong-thong Lek tahun ini nenggunakan tema tradisional. Nantinya dalam festival tersebut masing-masing grup Thong-thong Lek harus membawakan lagu wajib dan lagu pilihan yang telah ditentukan oleh panitia.

ADVERTISEMENT

"Dipilihnya tema tradisional tentunya untuk mengembalikan nilai tradisional Thong-thong Lek di Rembang. Untuk lagu wajibnya itu Ayo kita sahur, sedangkan lagu pilihan itu ada tiga yaitu parikan Jawa, kelayung-layung dan sholawat Allahul Khafi," jelasnya.

Mutaqin mengatakan pendaftaran peserta dibuka mulai tanggal 11 April sampai 18 April mendatang. Sementara jumlah peserta dibatasi maksimal 20 grup, dan maksimal ada 20 personel per grup.

"Untuk syaratnya, peserta harus warga Rembang, kemudian wajib melampirkan kartu vaksin minimal dosis kedua. Jadi kita batasi untuk tahun ini, artinya jika pendaftar sudah memenuhi kuota 20 grup maka pada tanggal berapa pun itu pendaftaran akan kami tutup," pungkasnya.




(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads