Hari ini, Sabtu (9/4/2022) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 7 Pasa 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Landep.
Weton (hari kelahiran) Sabtu Kliwon memiliki neptu 17. Pada umumnya pemilik weton ini wataknya dapat dikatakan gila hormat, dalam arti senang pamer dan suka dipuji, tapi juga suka mengalah.
Walaupun bicaranya tampak keras, tetapi sesungguhnya tidak demikian. Ia cenderung sopan, ramah, dan baik budi bahasanya. Biasanya hobi bepergian atau berwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Bumi, artinya pemurah, suka memberi, dan melindungi. Sedangkan Pancasuda weton ini adalah Tunggak Semi. Seperti pohon yang ditebang tetapi daunnya tumbuh lagi, artinya rezeki selalu lumintu atau ada terus. Penghasilan maupun pekerjaan biasanya selalu lancar.
Wuku Landep, dewanya dilambangkan dengan Bathara Mahadewa, berwajah rupawan atau cantik berjodoh dengan orang tampan. Terang hatinya, senang bersemedi, berkontemplasi atau berdzikir. Agak senang pamer, bicaranya lantang di depan, tapi kendor di belakang, juga pemaaf.
Menjadi pengayom bagi orang yang pergi dari rumah alias minggat. Menjadi pengayom orang kesusahan dan dapat membantu orang yang diberhentikan dari pekerjaannya.
Burungnya atat kembang, menjadi piaraan orang besar, dikasihi atasan. Di manapun tempatnya bisa memimpin, dapat memberikan pencerahan kepada orang lain.
Bahayanya jika tertimpa pohon (harus hati-hati, jangan berteduh di bawah pohon saat angin kencang atau hujan). Selama 7 hari pada wuku tersebut, jangan pergi ke barat untuk urusan yang sangat penting. Pada hari Sabtu Kliwon di Wuku ini kurang baik untuk bepergian.
(Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo)
(dil/dil)