.webp)
Di kompleks makam Nyai Ageng Maloka di kawasan pinggir Pantai Caruban, Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, terdapat sebuah gentong. Konon gentong peninggalan Nyai Ageng Maloka itu pun dipercaya masyarakat memiliki banyak khasiat.
Gentong berukuran tinggi sekitar 1 meter itu berada persis di sebelah timur pintu masuk makam Nyai Ageng Maloka. Gentong tersebut sekarang terpaksa dipendam ke dalam lantai sehingga tampak bagian atasnya saja.
Juru Kunci Makam Nyai Ageng Maloka, Mukharom menjelaskan, gentong tersebut merupakan wasiat Nyai Ageng Maloka atau Siti Chafsah. Gentong itu, kata dia, berada persis di sebelah timur pintu masuk makam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gentong peninggalan Nyai Ageng Maloka, saat ini berada di sebelah timur pintu masuk makam. Tingginya itu sekitar 1 meteran, sekarang dipendam agar tidak cepat rusak," kata Mukharom kepada detikJateng di lokasi, Rabu (6/4/2022).
Mukharom mengatakan, air gentong tersebut berasal dari mata air pegunungan Kajar, Lasem. Namun entah kenapa, peziarah banyak mencari air gentong, baik untuk diminum hingga dibawa pulang untuk obat. Masyarakat percaya jika air tersebut memiliki berkah dari Nyai Ageng Maloka sehingga dianggap memiliki khasiat untuk menyembuhkan orang sakit, memulihkan orang dengan gangguan jiwa dan anti tenung atau santet.
"Gentong itu di isi dengan air dari pegunungan Kajar, Lasem. Semenjak jadi juru kunci, air dari dalam gentong itu memang sering diambil para peziarah, katanya untuk mengobati orang sakit, orang gila dan orang yang kena tenung atau santet. Diminum kok sembuh. Ya mungkin itu sebagai wasilah saja, tetaplah percaya kepada Allah SWT yang menyembuhkan," imbuhnya.
Salah satu peziarah, Sarman Wibowo mengatakan dirinya datang berziarah bersama rekan kerjanya dari Rembang. Selepas ziarah, Sarman meminum air gentong.
"Habis ziarah ini terus ambil air dari gentong untuk diminum, ya harapannya semoga tambah sehat dan dilancarkan rezeki," ujarnya.
(rih/rih)
