Dana untuk membangun kembali Masjid Al-Fatah di Dukuh Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, ternyata masih jauh dari kata cukup. Pemerintah Desa Ngargotirto pun turut mencarikan donasi agar masjid yang terlanjur dirobohkan itu dapat segera dibangun ulang.
"Saya sendiri termasuk takmir masjid di situ. Kami akan turut mencarikan dana, baik ke lingkungan Pemkab maupun ke anggota DPRD," kata Sekretaris Desa Ngargotirto, Lilik Purnomo, saat dijumpai di kantornya, Senin (4/4/2022).
Lilik mengatakan donasi yang akan dihimpunnya bakal bersifat dari pribadi. Sebab, menurut dia, jika donasi itu menggunakan dana pemerintah akan terkendala masalah birokrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti mungkin langsung donasi secara pribadi. Kalau pakai anggaran desa nanti terkendala sertifikat lahan, belum lagi banyak refocusing anggaran," ujar Lilik.
Terkait janji pengusaha dari Jakarta yang akan membangun Masjid Al-Fatah, Lilik mengaku turut mengawal sejak perencanaannya. Pengusaha itu menjanjikan akan membangunkan masjid senilai Rp 1,5 miliar.
"Dulu inginnya memang diperjelas dulu dananya. Makanya kita bikin gambar itu biar jelas perencanaannya," kata dia.
Lilik menambahkan, warga merasa yakin dengan janji itu karena sang pengusaha memberi isyarat bahwa dananya sudah siap. Bahkan, pengusaha itu terus menanyakan tentang progres perencanaan warga.
"Sudah tanya-tanya terus, mana gambarnya, kapan dirobohkan, jadi warga yakin kalau sudah ada dananya," ungkap dia.
Kini, pengusaha tersebut telah menelepon panitia pembangunan Masjid Al-Fatah. Pengusaha dari Jakarta itu kembali berjanji akan memenuhi janji lamanya untuk membangun masjid Al-Fatah.
"Kemarin pengusaha itu telepon saya. Baru kali ini saya dihubungi langsung oleh beliau, katanya akan bertanggung jawab dengan janjinya. Kemarin memberi tambahan Rp 15 juta," kata ketua panitia pembangunan Masjid Al-Fatah Agus Pudiyono, hari ini.
Kepada Agus, pengusaha itu menjelaskan alasannya belum bisa memberikan dana. "Katanya bisnis tiga anaknya sedang bangkrut bersamaan. Sebenarnya dananya (untuk membangun masjid) sudah ada, tapi digunakan untuk anaknya dulu," ungkap Agus.
Diberitakan sebelumnya, warga tak putus semangat untuk membangun ulang Masjid Al-Fatah. Selain memasang kotak infok di depan masjid, pihaknya juga membuka donasi secara online.
"Kami sengaja pakai kontraktor agar bisa ditalangi dulu," ujar Agus.
Hingga hari ini, kata Agus, baru terkumpul dana sekitar Rp 300 juta. Pembangunan masjid masih dalam proses pengerjaan fondasi.
(dil/sip)