Masjid Al-Fatah Dusun Kowang, Desa Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen, dirobohkan warga yang terbuai janji akan dibangunkan masjid baru oleh dermawan yang ternyata PHP. Kini seluruh kegiatan ngaji, tarawih hingga tadarus, dialihkan ke rumah warga sekitar bekas masjid.
Takmir yang juga imam Masjid Al-Fatah, Ustaz Muhammad Sholeh mengatakan kegiatan ibadah sementara dipindah ke rumah warga sekitar. Kegiatan Ramadan, seperti salat tarawih hingga tadarus di malam hari pun masih terus berjalan.
"Kebetulan ada rumah warga yang kosong, dipakai warga sementara. Untuk salat lima waktu, tarawih, tadarus, TPA, semua di sana," kata Ustaz Sholeh kepada detikJateng, Senin (4/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kiai Sholeh dan keluarganya selama ini juga menempati ruangan di belakang masjid sejak 10 tahun lalu. Karena masjid sedang dibangun, Kiai Sholeh sementara tinggal di rumah warga lain.
"Saya asli Magelang, diminta oleh warga untuk tinggal di sini sejak 10 tahun yang lalu," katanya.
![]() |
Terkait masalah pembangunan masjid, Kiai Sholeh hanya berharap agar dapat digunakan kembali untuk beribadah dan bisa memberkahi masyarakat sekitar. Bahkan dia rutin berpuasa sejak masjid dirobohkan, dengan tujuan pembangunan bisa berjalan lancar.
"Saat mulai dibangun itu saya ibaratnya sedang sahur, nanti berbuka saat masjid sudah jadi. Semoga pembangunan lancar, tapi yang lebih penting bagaimana masjid ini makmur," katanya.
Sebelumnya juga diberitakan bahwa sejak tahu warga ternyata kena PHP, Ustaz Sholeh bertekad menjalankan berpuasa selamanya hingga berdiri bangunan masjid pengganti di lokasi semula.
"Saya telah bertekad akan menjalankan puasa hingga ada bangunan masjid pengganti. Sampai kapan pun masjid baru itu berdiri, saya niatkan puasa itu sebagai doa saya agar dusun ini segera punya masjid lagi," lanjut Ustaz Sholeh.
(mbr/ahr)