Jembatan TKP Mayat Wanita Klaten Dijuluki Jabang Bayi, Ini Legendanya

Jembatan TKP Mayat Wanita Klaten Dijuluki Jabang Bayi, Ini Legendanya

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 26 Mar 2022 16:12 WIB
Jembatan Jabang Bayi, jalan Yogya-Solo, Kecamatan Delanggu, Klaten, Sabtu (26/3/2022). Jembatan ini dekat dengan lokasi penemuan mayat wanita misterius.
Jembatan Jabang Bayi, jalan Yogya-Solo, Kecamatan Delanggu, Klaten, Sabtu (26/3/2022). Jembatan ini dekat dengan lokasi penemuan mayat wanita misterius. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Mayat wanita misterius ditemukan di tepi sawah dan sungai, persisnya di timur jembatan wilayah Dusun Kepoh, Desa Dukuh, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah. Jembatan di jalan Jogja-Solo itu dikenal dengan julukan Jembatan Jabang Bayi. Begini sejarah penamaan jembatan itu.

Waginah (67) warga Dusun Ngangkruk, Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, mengatakan jembatan tersebut dinamakan Jabang Bayi karena di dekatnya ada makam bayi.

"Dulu, kuburan bayi itu ada di tepi jalan, di utara jembatan. Tapi karena jembatannya dilebarkan (kuburan itu) jadi harus dipindahkan," kata Waginah kepada detikJateng di lokasi, Sabtu (26/3/2022).

Saat makam itu akan dipindahkan, kata Waginah berdasarkan cerita dari keluarganya, para pekerja dan perangkat desa ditemui makhluk gaib. Makhluk tersebut mengutarakan keinginannya agar dipindah ke lokasi lain.

"Jadinemui perangkat desa, minta dipindahkan ke tempat (yang pemiliknya) orang berpostur pendek dan sabar. (Sehingga) Itu dipindahkan ke pekarangan keluarga saya," ujar Waginah.

Karena sering diziarahi orang, Waginah menerangkan, makam itu kemudian dibangun secara bertahap oleh warga sekitar. Makam itu kemudian dinamai makam Roro Welas.

"Makam tersebut dinamai makam Roro Welas. Tapi jembatan bekas lokasi makam itu disebut jembatan Jabang Bayi sampai sekarang," lanjut Waginah.

Waginah menuturkan, menurut cerita turun-temurun dari kakek-neneknya, bayi itu dikubur pada masa Pakubuwono X. Kemudian, makamnya dipindahkan saat era Pakubuwono XI.

"Jadi makamnya ada sejak Pakubuwono X. Konon, bayi itu dari istri raja, istri selir yang hamil tua sedang ikut bepergian atau orang keraton," pungkas Waginah.

Makam bayi di dekat Jembatan Jabang Bayi, jalan Yogya-Solo, Kecamatan Delanggu, Klaten, Sabtu (26/3/2022).Makam bayi di dekat Jembatan Jabang Bayi, jalan Yogya-Solo, Kecamatan Delanggu, Klaten, Sabtu (26/3/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Warga lain, Haryono (45), mengatakan warga mengenal makam bayi itu dengan nama Roro Welas.

"Sampai sekarang masih sering diziarahi. Karena yang dikubur itu dulu masih bayi, maka jembatannya dinamakan Jembatan Jabang Bayi. Dulu jembatan dan jalan itu cuma satu lajur, tapi sekarang dilebarkan jadi dua lajur," kata Haryono saat ditemui detikJateng di rumahnya.

Pada masa awal usai dibangun, jembatan Jabang Bayi disebut rawan kecelakaan. "Dulu rawan kecelakaan, tapi sekarang sudah berkurang. Sekarang jadi dua lajur dan celah untuk putar balik (di median jalan atau tengah kedua lajur) sudah ditutup," kata Haryono.

Pantauan detikJateng, makam tersebut hanya berupa makam tunggal di pekarangan warga di sisi timur jembatan. Makam mungil itu berkeramik putih dengan cungkup dari seng.

Makam dengan panjang sekitar 1 meter itu berada di utara sungai, sekitar 40 meter dari lokasi mayat wanita misterius yang ditemukan Jumat (25/3) lalu. Makam itu dipagari tembok sederhana bercat putih.

Makam bayi di dekat Jembatan Jabang Bayi, jalan Yogya-Solo, Kecamatan Delanggu, Klaten, Sabtu (26/3/2022).Makam bayi di dekat Jembatan Jabang Bayi, jalan Yogya-Solo, Kecamatan Delanggu, Klaten, Sabtu (26/3/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Di sisi timur makam terdapat papan seng berwarna hitam bertuliskan, "Kapindah Sarto Kamulyaaken saking Dalem Kanjeng Ratu Paku Buwono XI Naliko Dinten Jumat Kliwon tgl 08 Ruwah 1870 TH DJE."

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita telanjang dada ditemukan di sawah tepi sungai, dekat Jembatan Jabang Bayi, Klaten, Jumat (25/3). Lokasi penemuan mayat wanita tanpa identitas itu berada di Dusun Kepoh, Desa Dukuh, Kecamatan Delanggu. Hingga kini, kasus penemuan mayat misterius itu masih didalami oleh Polres Klaten.




(rih/dil)


Hide Ads