Indonesia menargetkan bisa menyabet juara umum dalam gelaran ASEAN Para Games (APG) yang akan digelar Juni 2022. Berbagai persiapan terus dilakukan untuk mewujudkan target tersebut.
"NPC (National Paralympic Committee) paling penting siapkan atletnya biar bisa juara umum," ungkap Ketua NPC Indonesia Senny Marbun saat jumpa pers di kantornya, Jumat (25/3/2022).
Senny menambahkan, pihaknya menginstruksikan kepada para pelatih agar memelototi latihan atletnya. Selain itu, pelatih juga diwajibkan untuk memberikan laporan kemajuan para atletnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya minta pelatih siapkan laporan untuk kemajuan atletnya, itu kemajuannya seperti apa," tuturnya.
Senny juga mengatakan, selama ini para atlet selalu berlatih meskipun gelaran ASEAN Para Games sudah dibatalkan sebanyak dua kali yakni di Filipina dan Vietnam. Maka, dengan adanya gelaran ini kesiapan pelatih dipastikan sudah sangat matang.
"Mereka selalu latihan, cuma menunggu kapan akan diberikan panggung (APG). Dengan adanya panggung yang hadir di Indonesia, semangat para atlet menggebu-gebu," urainya.
"NPC juga tidak akan membatasi kuota atlet yang akan bertanding, kalau dibatasi dikhawatirkan yang hadir sedikit. Ini untuk menumbuhkan kembali harga APG yang sudah dua periode hilang," urainya.
Meski menargetkan juara umum, Senny tidak menampik ada lawan terberat yang harus dihadapi dalam ASEAN Para Games 2022 yakni Thailand. Salah satu alasannya yakni potensi yang dimiliki para atlet dan juga jumlah yang diterjunkan nantinya.
"Thailand itu menerjunkan 336 atletnya, itu lawan yang terberat di APG ini," paparnya.
Untuk diketahui, dalam ASEAN Para Games Juni nanti akan memainkan 14 cabang olahraga. Yakni para archery, para atletic, para badminton, boccia, para chess, CP football, goal ball, blind judo.
Kemudian, para powerlifting, para swimming, sitting volleyball, para table tennis, wheelchair basketball, dan wheelchair tennis.
(rih/sip)