Jalan Kedungjati Ditutup Sepekan, Gubug-Salatiga Kini Via Jalur Ekstrem

Jalan Kedungjati Ditutup Sepekan, Gubug-Salatiga Kini Via Jalur Ekstrem

Manik Priyo Prabowo - detikJateng
Jumat, 25 Mar 2022 14:25 WIB
Jalan Kedungjati ke Salatiga yang putus karena longsoran tebing di Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati.
Jalan Kedungjati ke Salatiga yang putus karena longsoran tebing di Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Grobogan. (Foto: Manik Priyo Prabowo/detikJateng)
Grobogan -

Akses jalan pintas Kabupaten Demak-Gubug-Grobogan via Kedungjati ditutup total sepekan ke depan. Sebab, kerusakan jalan itu sudah parah dan tidak bisa dilalui sehingga perlu dilakukan perbaikan total.

"Jalan ditutup sementara untuk fokus pekerjaan supaya segera bisa dilalui. Maka kita alihkan ke lajur lain, meski lewat jembatan kritis di Kentengsari, Karanggede. Tapi jalur (alternatif) itu juga membahayakan karena ada jembatan darurat," kata Kapolsek Kedungjati AKP Muslih saat ditemui detikJateng, Jumat (25/3/2022).

Muslih mengatakan karena kondisi jembatan di Kentengsari itu membahayakan sehingga pengendara diimbau melaju satu per satu. Kendaraan bertonase di atas 5 ton dilarang melintasi jalur alternatif tersebut. Sebab, jembatan yang sudah tua itu rawan roboh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika jembatan itu roboh, jalur pintas dari Gubug ke Salatiga via Kecamatan Kedungjati tidak bisa dilewati. "Mobil pribadi masih bisa (lewat), tapi harus hati-hati," kata Muslih.

Pengawas Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Sugiono, menargetkan penyelesaian jalan sampai H-10 lebaran.

ADVERTISEMENT

"Terlebih, jalan juga masih sempit dan sudah tidak layak dilalui. Maka jalan ditutup total untuk perbaikan. Nantinya akan dibuat gorong-gorong agar air rembesan tidak mengikis tanah dan longsor," paparnya.

Sugiono mengatakan pekerjaan ini diperkirakan butuh penutupan sekitar sepekan ke depan. Usai jalan darurat dibuat, pengendara bisa melaju melalui jalan tersebut. Sedangkan pekerjaan jalan akan difokuskan ke sisi menjauh dari tebing.

"Nanti akan ada jalan darurat dan pekerjaan juga tidak terganggu. Maka kami imbau untuk kesadaran pengendara supaya tertib dan tidak nekat melintas saat pekerjaan berlangsung. Kita mohon kerjasamanya," pungkas Sugiono.




(dil/sip)


Hide Ads