.webp)
Aksi perampokan yang terjadi di sebuah minimarket di Jalan Raya Pucangrejo, Gemuh, Kendal, yang terekam kamera CCTV masih dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Kendal.
Kendati aksi itu terekam CCTV, polisi masih kesulitan mengidentifikasi pelaku. Selain mengenakan topi, wajah pelaku juga tertutup masker.
"Kami masih selidiki terus kasus perampokan ini. Untuk identitas kedua pelaku, kami masih kesulitan karena wajah kedua pelaku tertutup masker dan topi," kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Daniel Artasasta Tambunan saat ditemui detikJateng, Jumat(25/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman tersebut terlihat seorang perampok dengan menggunakan topi dan tas punggung berjalan sendirian masuk ke dalam minimarket.
Pelaku berpura-pura membeli minuman dingin kemudian berjalan menuju meja kasir.
"Di depan kasir, salah satu pelaku ini pura-pura membayar dan di sebelahnya ada rekannya yang juga jadi pembeli. Kemudian pelaku mengambil botol dari dalam tasnya yang berisi bahan bakar minyak," katanya.
Kemudian pelaku menyiramkan minyak itu ke kasir. Sembari mengancam akan membakar, pelaku menguras uang Rp 10 juta di meja kasir.
"Cukup baru modusnya dengan menggunakan bahan bakar minyak untuk mengancam korbannya. Biasanya para pelaku menggunakan senpi atau sajam tapi ini beda," ungkapnya.
Seorang karyawan minimarket, Syaiful Rijal menerangkan, kejadian begitu cepat dalam suasana minimarket sepi.
Hanya ada dua karyawan yang menjadi korban pengancaman saat itu.
"Kondisi minimarket pas sepi terus datang pelaku beli air mineral dan transaksi, setelah itu baru nyiramin BBM. Pelaku mengancam karyawan suruh ngeluarin semua uang di kasir, bawa korek juga mau bakar," terangnya saat dikonfirmasi, Jumat (25/3).
(ahr/ahr)
