Perbaikan jalan di Jalur Pantura ruas Desa Lengkong, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, membuat arus lalu lintas di jalur alternatif Kecamatan Sumber, Rembang, menuju Pati mulai dipadati kendaraan.
Sedangkan arus lalu lintas di jalur alternatif di Desa Sekararum, Sumber, Rembang, menuju Kecamatan Jakenan, Pati, masih tampak lengang hingga Kamis (24/3/2022) pukul 12.00 WIB. Dari pantauan detikJateng, sejumlah warga turut mengatur lalu lintas di jalur alternatif ini.
Salah satu warga Desa Jatihadi, Sumber, Rembang, Marsono mengatakan, jalur alternatif Sumber-Jakenan ini masih bisa dilewati kendaraan dari dua arah pada siang hari. Kepadatan arus di jalur tersebut biasanya baru terjadi tiap menjelang sore dan malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau siang hari masih lumayan lengang arusnya. Ini warga bergantian berjaga mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan," kata Marsono kepada detikJateng, Kamis (23/3/2022).
Menurut Marsono, jalur alternatif Sumber-Jakenan dilalui kendaraan 24 jam nonstop.
"Kebanyakan yang lewat itu motor, mobil pribadi, dan truk muatan kecil. Biasanya ada juga bus yang lewat sini itu kalau malam hari. Kalau truk bertonase besar dilarang lewat sini," terangnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Rembang dan Pati melarang kendaraan berat lewat jalur alternatif. Sebab, mereka khawatir jalannya jadi rusak.
"Kami melarang kendaraan besar melintas di jalan desa," kata Bupati Pati Haryanto dalam keterangan tertulis kepada wartawan di Pati, Rabu (23/3/2022).
Haryanto beralasan, banyak jalan desa yang kondisinya rusak parah setelah dilewati kendaraan berat. Senada diutarakan Wakil Bupati Rembang M Hanies Cholil Barro'.
"Apalagi kepolisian memang mengarahkan arus kendaraan pribadi ke jalur-jalur alternatif. Dampaknya ya kondisi jalan menjadi semakin rusak. Ditambah lagi curah hujan tinggi, dan ada fakta bahwa kendaraan yang melintas termasuk yang truk bermuatan berat, bahkan bus besar," ujar Hanies, kemarin.
(dil/mbr)