Alhamdulillah, MTQ Klaten Digelar Lagi Usai 2 Tahun Absen Gegara COVID

Alhamdulillah, MTQ Klaten Digelar Lagi Usai 2 Tahun Absen Gegara COVID

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 22 Mar 2022 19:20 WIB
Peserta lomba khot kaligrafi kontemporer MTQ Klaten ke-29, Selasa (22/3/2022).
Peserta lomba khot kaligrafi kontemporer MTQ Klaten ke-29, Selasa (22/3/2022). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Klaten kembali digelar tahun ini. Kegiatan ini kembali digelar setelah sempat dihentikan selama dua tahun karena pandemi COVID-19.

"Hari ini MTQ ke-29 digelar lagi setelah dua tahun istirahat karena pandemi COVID-19. Dua tahun praktis tidak ada," jelas Ketua Panitia MTQ Klaten, M Mujab, pada detikJateng di pendapa Pemkab Klaten, Selasa (22/3/2022).

Mujab menjelaskan penyelenggaraan MTQ Klaten tahun 2022 ini akan berlangsung di delapan lokasi untuk mengurangi kerumunan. Sementara itu ada 100 orang peserta yang mengikuti lomba dengan 11 cabang ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 11 cabang itu terdiri dari tilawah, tahfiz, syahrir, tartil sampai khot kaligrafi kontemporer. Pemenangnya akan dikirim ke lomba tingkat Jawa Tengah.

"Pemenang MTQ tingkat kabupaten akan dikirim ke provinsi sekitar bulan Mei-Juli dan Oktober tingkat nasional. Meskipun digelar masih ada pembatasan," terang Mujab.

ADVERTISEMENT

Pembatasan itu, ujar Mujab, untuk mengantisipasi penularan COVID-19. Bahkan untuk seleksi lomba dilakukan mulai dari tingkat kecamatan untuk mengurangi kerumunan.

Tahun ini, kata Mujab, MTQ digelar untuk masyarakat umum dengan kriteria anak, remaja dan dewasa. Hal ini berbeda pada MTQ sebelumnya yang hanya untuk kriteria pelajar saja.

Panitia cabang khot kaligrafi kontemporer, Hening Wihatno, menambahkan peserta yang akan mengikuti MTQ Klaten kali ini hanya sembilan orang karena sudah tahap seleksi.

"Peserta sembilan orang saja karena hanya perwakilan dari eks kawedanan. Tahun lalu tidak ada karena MTQ tidak ada, jadi dua tahun tidak ada," kata Hening pada detikJateng di lokasi lomba.

Dia mengatakan untuk tahun ini peserta dari masyarakat secara umum dengan batasan umur 35 tahun. "Batas usia 35, tidak harus pelajar. Yang dinilai aspek tulisan, keindahan, kesesuaian, tema dan lainnya," imbuh Hening.




(sip/sip)


Hide Ads