Banjir di Cilacap Mulai Surut, Begini Kondisi Terkininya

Banjir di Cilacap Mulai Surut, Begini Kondisi Terkininya

Vandi Romadhon - detikJateng
Selasa, 22 Mar 2022 14:13 WIB
Banjir mulai surut, sejumlah dapur umum tetap disiagakan, Selasa (22/3/2022).
Banjir di Cilacap mulai surut, Selasa (22/3/2022). (Foto: dok BPBD Cilacap)
Cilacap -

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, berangsur surut. Namun, sejumlah dapur umum masih disiagakan untuk melayani warga yang terdampak banjir.

"Saat ini banjir mengalami penurunan signifikan dengan adanya penurunan elevasi di Kali Ijo atau Kali Bodo yang dipengaruhi juga oleh tinggi air di pantai," kata Kepala BPBD Cilacap Wijonardi kepada detikJateng, Selasa (22/3/2022)

Wijonardi mengatakan menurut data Senin (21/3), penurunan Muka Tinggi Air (MTA) rata-rata 10-50 sentimeter. Dia meyakini penurunan MTA hari ini bisa lebih cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya optimistis air akan segera surut dan tanggap darurat banjir berakhir. Perahu karet dari Lanal di Karangsembung sebanyak dua unit hari ini di juga ditarik," ucapnya.

Meskipun demikian, sejumlah dapur umum tetap disiagakan. Sebab, saat ini masih banyak warga terdampak yang membutuhkan bantuan.

ADVERTISEMENT
Banjir mulai surut, sejumlah dapur umum tetap disiagakan, Selasa (22/3/2022).Banjir mulai surut, sejumlah dapur umum tetap disiagakan, Selasa (22/3/2022). (Foto: dok BPBD Cilacap)

"Dapur umum masih siaga. Di Kecamatan Nusawungu ada 9 titik. Di Kroya ada 4 titik, tersebar di 3 desa. Persediaan beras di posko Kecamatan Nusawungu juga masih ada 1.2 ton," jelas Wijonardi.

BPBD Cilacap juga terbantu dengan adanya dapur umum mandiri yang didirikan masyarakat.

"Pada saat monev (monitoring dan evaluasi), tim BPBD beserta Kades memberikan advice (saran) agar penanggulangan bencana berjalan sinergis. Layanan kesehatan juga berjalan baik, dilakukan oleh relawan dan gabungan poliklinik kesehatan yang memiliki posko induk di Desa Klumprit," terang Wijonardi.

Menurut data yang disampaikan BPBD per Senin (21/3), ribuan warga terdampak banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Cilacap. Dari delapan desa di Kecamatan Nusawungu saja lebih dari 15.000 warga masuk kategori terdampak banjir.

Diberitakan sebelumnya, tiga kecamatan di Cilacap dilanda banjir setelah diguyur hujan deras nyaris sepekan terakhir. Banjir ini memaksa sedikitnya 424 warga mengungsi ke bangunan sekolah terdekat.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menerangkan, wilayah terdampak banjir mencakup 5 desa di 3 kecamatan di Cilacap. Wilayah tersebut meliputi Desa Mujur Lor dan Gentasari di Kecamatan Kroya, Desa Karangjati dan Klumprit di Sampang, serta Desa Karangsembung di Nusawungu.

"Sebanyak 108 KK atau 424 jiwa mengungsi di fasilitas pendidikan akibat banjir," ujar Abdul seperti dikutip detikJateng dari situs resmi BNPB, Senin (21/3).

Banjir mulai surut, sejumlah dapur umum tetap disiagakan, Selasa (22/3/2022).Banjir mulai surut, sejumlah dapur umum tetap disiagakan, Selasa (22/3/2022). (Foto: dok BPBD Cilacap)



(dil/sip)


Hide Ads