Program mudik gratis bagi kaum boro atau perantau asal Kabupaten Wonogiri pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini dipastikan belum ada. Pandemi COVID-19 dan kemampuan keuangan daerah menjadi alasan utama mudik gratis ditiadakan.
"Pada momen lebaran tahun ini tidak ada mudik gratis. Belum ada program itu lagi," kata Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri, Waluyo, kepada detikJateng, Minggu (20/3/2022).
Ia mengatakan, pada 2020 lalu Pemkab Wonogiri telah menyiapkan anggaran untuk program mudik gratis. Namun karena ada pandemi, dana yang sudah dianggarkan terkena refocusing untuk penanganan COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudik gratis belum bisa digelar kembali pada 2022 karena masih dalam situasi pandemi COVID-19. Selain itu, kemampuan keuangan daerah juga menjadi pertimbangan utama. Kami harap kaum boro bisa memaklumi alasan itu," kata Waluyo.
Diketahui, program mudik gratis pertama kali diadakan oleh Pemkab Wonogiri pada 2016 lalu. Program itu terus berjalan setiap tahun. Namun, sejak ada pandemi, tepatnya pada 2020 hingga sekarang, program mudik gratis ditiadakan.
Program mudik gratis dengan bus menggunakan dana dari APBD. Program itu diperuntukkan bagi perantau yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Berdasarkan data Dinas Perhubungan, pada lebaran 2018 lalu Pemkab Wonogiri memberangkatkan 40 armada bus untuk menjemput perantau di Jakarta dalam program mudik gratis itu.
Sedangkan di lebaran 2019, jumlahnya meningkat menjadi 50 armada bus. Setiap armada bus mampu menampung 40 penumpang.
Sementara itu, jumlah penumpang bus Antar Kota Antarprovinsi (AKAP) di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri menjelang Ramadan terpantau normal. Tidak ada lonjakan penumpang, baik kedatangan maupun keberangkatan.
"Berdasarkan data produksi terminal, jumlah penumpang bus masih normal. Untuk jumlah penumpang hari Minggu ini lihat besok, datanya baru keluar," kata Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto.
Berdasarkan data produksi Terminal Giri Adipura Wonogiri, sejak Senin (14/3/2022) hingga Sabtu (19/3/2022), jumlah penumpang kedatangan selalu di bawah 2.000 orang. Begitu juga dengan jumlah penumpang keberangkatan.
Pada Sabtu (19/3/2022), tercatat ada 1.828 penumpang kedatangan. Sedangkan jumlah penumpang bus keberangkatan pada hari itu ada 1.741 orang.
(rih/ahr)