Menegangkan! Begini Momen TNI Menaklukkan 'Teroris' di Purbalingga

Menegangkan! Begini Momen TNI Menaklukkan 'Teroris' di Purbalingga

Vandi Romadhon - detikJateng
Sabtu, 19 Mar 2022 10:16 WIB
Latihan tempur Yonif 406 Purbalingga, Sabtu (19/3/2022).
Latihan tempur Yonif 406/CK Purbalingga (Foto: Vandi Romadhon/detikJateng)
Purbalingga -

Pusat kota Purbalinga riuh dengan kedatangan pasukan TNI bersenjata lengkap dari berbagai satuan melakukan misi pertempuran melawan teroris. Suara sirine meraung, dan tembakan bertubi saat latihan tempur dimulai.

Pantauan detikJateng, Sabtu (19/3/2022), latihan ini dimulai sejak pukul 03.00-07.00 WIB. Tampak ada truk pengangkut personel TNI berbaris di lokasi, ada pula ambulans yang siaga di lokasi. Terdengar suara tembakan berbunyi sesaat setelah TNI melakukan penggeledahan di rumah samping pendopo bupati.

Sirine ambulans meraung setelah sandera yang mengalami luka tembak diselamatkan untuk mendapatkan pertolongan. Salah satu adegan memperlihatkan teroris yang beraksi mempersulit petugas. Namun akhirnya setelah mengoperasikan roket, mortir, artileri dan persenjataan lain, misi itu sukses dan Kota Purbalingga kembali kondusif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Latihan tempur kota terintegrasi tersebut adalah instruksi langsung dari Pangdam IV Diponegoro Mayjendd Rudianto," kata Danrem Wijaya Kusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safruddin di Pendopo Dipokusumo, Sabtu (19/3/2022).

Usai latihan itu, Dwi Lagan membacakan sambutan Pangdam IV Diponegoro tentang tujuan diadakannya latihan tempur kota terintegrasi. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan yang terjadi di wilayah Kodam IV Diponegoro yang mencakup Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

"Wilayah Jawa Tengah juga terdiri dari berbagai unsur yang majemuk. Gangguan keamanan seperti radikalisme dan terorisme mungkin saja terjadi sehingga latihan tempur ini perlu dilakukan," jelasnya.

Dwi menambahkan hal yang tidak kalah penting untuk antisipasi gangguan keamanan adalah deteksi dini melalui kegiatan intelijen. Koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat menurutnya dibutuhkan untuk membangun kepedulian keamanan pada masyarakat.

"Lakukan deteksi dini dengan aktivitas intelijen. Koordinasi dengan untuk membangun kepedulian terhadap keamanan," terangnya.

Dalam sambutan itu, Pangdam menjelaskan era digital seperti sekarang mengubah pola dan gaya hidup masyarakat yang cenderung lebih memadati kawasan perkotaan. Sehingga sangat dimungkinkan terjadinya gangguan keamanan di wilayah perkotaan dan kesiapan tempur kota sangat dibutuhkan.

"Di era digital seperti sekarang masyarakat cenderung untuk memadati kota. Sehingga gangguan keamanan di wilayah kota sangat dibutuhkan," ujarnya.

Pihaknya menambahkan, latihan akan dilaksanakan rutin untuk mematangkan kemampuan pasukan atau rider.

"Selamat kepada Yonif 406/CK yang telah melaksanakan latihan tempur dengan lancar. Kegiatan ini akan dilakukan rutin untuk mematangkan kemampuan pasukan khusus atau rider," pungkas Dwi.




(ams/ams)


Hide Ads