BPBD Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mencatat dampak banjir bandang di Desa Kutamendala, Tonjong merusak 10 rumah warga. Dampak akibat banjir pada Rabu (16/3) sore kemarin, dinilai lebih parah dibanding banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Bumiayu beberapa pekan lalu.
"Banjir di Kutamendala ini lebih parah tingkat kerusakannya. Kalau di Bumiayu itu hanya rumah petak semi permanen, tapi kalau banjir kemarin (Rabu kemarin) yang rusak itu rumah-rumah permanen. Enam rusak parah rata tanah, empat rusak ringan," tutur Kepala BPBD Brebes, Nushy Mansur usai meninjau lokasi bencana, Kamis (17/3/2022).
BPBD Brebes menyatakan banjir bandang terjadi akibat luapan sungai Prupuk ini merusak 10 rumah. Enam rumah di antaranya rusak berat, dan empat rumah lainnya rusak sedang. Data ini dihimpun dari kerusakan rumah yang berada di hulu sungai hingga di wilayah perkotaan Kecamatan Tonjong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir bandang di Desa Kutamendala ini mengakibatkan kerugian yang lebih besar dibanding kejadian di Bumiayu. Mengingat rumah warga yang rusak adalah rumah tembok permanen.
"Untuk kerugian materiilnya juga lebih besar di Kutamendala," tambahnya.
Nushy meminta masyarakat yang bermukim di wilayah hulu untuk waspada. Mengingat cuaca di kawasan tersebut masih dimungkinkan terjadi hujan deras.
Pihaknya pun mengingatkan agar warga menjaga lingkungan pegunungan. Sebab, banyak wilayah hutan yang kini beralih menjadi ladang.
"Akibat kerusakan di wilayah hulu, masyarakat yang di wilayah hilirnya ini merasakan dampaknya," pesan Nushy.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang terjadi di Desa Kutamendala, Brebes pada Rabu (16/3). Banjir ini terjadi usai hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Brebes sejak pukul 13.00 WIB kemarin. Sekitar pukul 16.00 WIB Sungai Prupuk di Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong meluap dan menerjang rumah-rumah warga.
(ams/ahr)