Hiii! Buaya Lepas Berkeliaran di Sawah Ceper Klaten

Hiii! Buaya Lepas Berkeliaran di Sawah Ceper Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 17 Mar 2022 12:55 WIB
Buaya lepas sempat berkeliaran di sawah, Dusun Tuwuhan, Desa Pasungan, Kecamatan Ceper, Klaten, Kamis (17/3/2022).
Buaya lepas sempat berkeliaran di sawah, Dusun Tuwuhan, Desa Pasungan, Kecamatan Ceper, Klaten, Kamis (17/3/2022). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten - Seekor buaya yang diduga buaya muara menggegerkan warga di Dusun Tuwuhan, Desa Pasungan, Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah. Buaya sempat berkeliaran ke area persawahan.

"(Buaya) Sempat lari ke sawah, ditemukan di sawah petani. Saat ditemukan masih pagi, itu kemarin kejadiannya," ungkap Ketua RW 6 Desa Pasungan, Alex Wahyudi, kepada detikJateng di lokasi, Kamis (17/3/2022).

Pantauan detikJateng di lokasi, buaya itu panjangnya sekitar 1,5 meter. Garis tengah perutnya sekitar 30 sentimeter dan tidak agresif saat ditonton banyak orang.

Alex menjelaskan setelah ditemukan petani, penemuan buaya itu dievakuasi warga ke kandang. Menurutnya, buaya itu jinak saat dievakuasi.

"Tapi itu buaya jinak bukan buaya liar lho," imbuh Alex.

Camat Ceper, Seniwati, menabahkan tim kecamatan dan polisi mengecek ke lokasi setelah kabar buaya lepas itu viral. Dia membenarkan buaya lepas itu sempat berkeliaran di sawah.

"Awalnya berita viral buaya itu ditemukan di sawah. Tapi kita cek ternyata buaya yang dipelihara, tapi kita tidak tahu kok bisa keluar dari kandang," kata Seniwati kepada wartawan di lokasi.

Menurutnya, tidak ada korban dalam kejadian itu. Pemilik mengaku memelihara buaya itu untuk sekadar hobi, hingga akhirnya menyerahkan buaya itu kepada BKSDA.

"Rencana kita mau serahkan ke BKSDA, saya cek lokasi dan segera konsultasi ke BKSDA. Padahal sudah dikerangkeng juga lepas," imbuh Seniwati.

Dari keterangan pemilik, terang Seniwati, buaya itu hanya pemberian teman. Pemilik sempat akan mengembalikan buaya itu kepada pemberinya, tapi ditolak.

"Maka kita mau kirim ke BKSDA," lanjut Seniwati.

Sementara itu, pemilik buaya, Luhur Sedyo Adi (55), mengatakan buaya itu pemberian teman anaknya sekitar sebulan lalu. Saat ukuran buaya itu bertambah besar, dia pun bingung.

"Daripada dibuang juga berbahaya, kita tampung untuk penyelamatan," kata Luhur kepada wartawan di lokasi.

Menurutnya, keluarganya tidak tahu kapan buaya itu keluar kandang dan lepas. Mereka baru tahu buayanya lepas setelah dapat informasi dari warga.

"Lalu diupayakan warga ditangkap dan dievakuasi, ya mau kita kasih siapa yang mau karena kita kan hanya dalam rangka penyelamatan saja," jelas Luhur.




(sip/rih)


Hide Ads