Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Senin (14/3) lalu menyebabkan banjir di enam kecamatan pada Selasa (15/3) dini hari. Hingga Kamis (17/3), genangan air di beberapa wilayah terpantau masih belum surut.
Sedikitnya 32 desa dalam enam kecamatan di Kabupaten Purworejo terendam banjir sejak Selasa (15/3) dini hari. Hingga saat ini, banjir di beberapa desa sudah mulai surut meskipun di wilayah lain terpantau masih terendam dengan ketinggian air 50-100 cm.
"Banjir sejak Selasa dini hari karena hujan deras intensitas tinggi sejak Senin pukul 16.00 WIB kurang lebih 16 jam. Sebagian wilayah yang terdampak banjir sudah surut, namun masih ada yang belum surut," kata Subkoordinator Evakuasi dan Penyelamatan BPBD Purworejo, Iman Ciptadi, saat dihubungi detikJateng, Kamis (17/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iman menjelaskan, desa yang masih tergenang banjir antara lain Desa Trimulyo, Rowodadi, dan Bendungan di Kecamatan Grabag. Kemudian Desa Klepu, Wironatan, Kedungmulyo, Kedungsri, Kedungsari, Sidomulyo, dan Rowodadi di Kecamatan Butuh.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi lokasi banjir di Purworejo hari ini. Dia meminta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng dan perwakilan dari Kementerian PUPR untuk segera melakukan perbaikan.
"Ini mampet gotnya, coba koordinasikan dengan Bina Marga, disodet semuanya biar air mengalir lancar. Ini harus ditangani secepatnya, Pak," kata Ganjar kepada Kepala Dinas PSDA, BBWS dan perwakilan PUPR yang mendampingi saat mengecek banjir, di Purworejo, seperti dilansir Antara, Kamis (17/3).
Menurut Ganjar, curah hujan di Purworejo beberapa hari terakhir tergolong ekstrem melebihi 200 mm. Kondisi tersebut membuat sejumlah tanggul sungai di Purworejo jebol.
"Kami minta BBWS segera memperbaiki, hari ini mulai dikerjakan. Dinas PSDA saya minta patroli sungai dan mengecek lokasi-lokasi yang rawan. Kalau ada yang kira-kira mendesak diperbaiki, maka harus segera diperbaiki," kata Ganjar.
Beberapa daerah di Jateng, lanjut Ganjar, memang mengalami bencana banjir, seperti di Kabupaten Grobogan, Pati, Kebumen dan Banyumas.
Ganjar juga sempat mendatangi lokasi pengungsi banjir. Sebanyak 83 pengungsi berada di posko tanggap darurat yang terletak di Kecamatan Butuh. Mayoritas pengungsi yakni lansia, perempuan dan anak-anak.
(rih/sip)