Komnas HAM telah melakukan pendalaman terkait peristiwa penangkapan tersangka teroris di Sukoharjo, dr Sunardi yang dilakukan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror pada pekan lalu. Mereka juga sudah melihat kronologis penangkapan yang tertangkap CCTV milik masyarakat.
Rangkaian rekaman itu menunjukkan detik-detik mulai saat mobil Dokter Sunardi dibuntuti oleh Densus 88 hingga saat dia akhirnya ditembak lantaran dianggap melawan dan tidak bersedia menyerah.
"Jadi ini proses awalnya yang di ini (mobil) double cabin dokter Sunardi yang awalnya memang nggak ada petugas, ini masih dalami apa dipastikan bahwa isinya dokter Sunardi," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, seperti yang dikutip dari detikcom, Selasa (15/3/2022).
Selanjutnya, ada pula rekaman CCTV saat petugas Densus 88 akhirnya naik ke bak belakang mobil double cabin yang dikendarai Dokter Sunardi. Bukannya berhenti, Sunardi justru memacu mobilnya hingga sempat berserempetan dengan kendaraan lain.
Polisi lantas melepaskan tembakan berkali-kali. Komnas HAM mencatat terdapat 9 tembakan yang dilepas, terdiri atas tembakan ke udara, ke sebelah bangku dari atas, ke bagian tangan hingga bahu, dan akhirnya ke bagian dada. Namun dokter Sunardi tak kunjung berhenti.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
(ahr/ahr)