.webp)
Sebatang pohon tua berukuran besar di kompleks Alun-alun Gemek, Pekalongan, tumbang hari ini. Detik-detik pohon tumbang yang menimpa warung itu terekam kamera.
"Sebelumnya, tadi pagi hujan lumayan lebat dan pohon itu sebenarnya sudah ada tanda-tanda (roboh) dari kemarin, aspal dan trotoar sudah mulai ngangkat. Tadi setelah hujan reda, ada bunyi kletek-kletek, dikira ada gelas pecah atau apa, keras sekali," kata seorang pedagang kebab di depan lokasi kejadian, sekaligus perekam video, Eko Budiawan (32), saat ditemui detikJateng, Selasa (15/3/2022).
Tampak petugas BPBD, polisi, dan relawan sedang membersihkan pohon yang tumbang sore ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko menceritakan peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 11.45 WIB siang tadi. Menurutnya, warga yang berada di sekitar lokasi sempat bingung dan penasaran dengan suara keras sebelum pohon tumbang.
"Ternyata berasal dari atap (baja ringan warung yang) mulai terangkat, pohon sudah sedikit demi sedikit miring. Saya videoin itu," ungkap Eko.
Mendapati bahaya yang akan mengancam, kata Eko, warga yang berada di warung-warung di dekatnya berhamburan menyelamatkan diri. Eko mengatakan tak ada korban dalam kejadian tersebut karena warung yang tertimpa pohon sedang tutup.
 Pohon tumbang di Alun-alun Gemek, Pekalongan, Selasa (15/3/2022). (Foto: dok Eko Budiman/warga) |
Eko bercerita, akar pohon yang tumbang itu sudah terangkat sejak kemarin. Bahkan aspal dan trotoar di lokasi kejadian sudah retak-retak.
Pemilik warung yang tertimpa pohon tumbang, Khuzaenah (65) menambahkan dirinya hari ini memang sengaja tutup karena kondisi pohon yang sudah agak miring sejak kemarin.
"Warung sengaja saya tutup. Ini pohon sudah lama sekali. Kalau kerugian saya belum menghitung," kata Khuzaenah saat berbincang dengan detikJateng, hari ini.
Lurah Kedungwuni Barat, M Shokeh, menambahkan pohon yang tumbang berjenis anglung dan usianya hampir 50 tahun. Menurutnya pohon itu tumbang karena akarnya sudah lapuk.
Shokeh mengungkap ada banyak pohon anglung di wilayahnya. Dia mengatakan sebelumnya pohon anglung tumbang di wilayahnya juga pernah empat kali terjadi karena faktor usia. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
"Keberadaan pohon anglung di sekitar Alun-alun Gemek ini memang sudah lama, usianya hampir 50 tahunan," kata Shokeh di lokasi kejadian.
"Akan terus terjadi jika tidak ada penanganan lebih lanjut, karena banyak pepohonan serupa di sini. Kita akan koordinasi dengan Pak Camat dan instansi lebih lanjut untuk perambahan pohon-pohon ini, agar tidak terulang lagi," tuturnya.
(sip/ams)
