Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi selama 14 hari. Selama kegiatan itu disebutkan ada penurunan jumlah kecelakaan dan tercatat ada 29 korban meninggal kecelakaan.
Operasi keselamatan tersebut digelar tanggal 1-14 Maret 2022. Jika dibandingkan 14 hari sebelum operasi atau 15-28 Februari 2022, disebutkan data kecelakaan mengalami penurunan.
"Penurunan laka lantas yang cukup signifikan, dari 944 kecelakaan di 14 hari sebelum operasi dan 14 hari saat operasi penurunan sekitar 312 kecelakaan menjadi 623, turun 33 persen. Peristiwa menonjol nihil dan terkendali," kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Agus Suryo Nugroho di kantornya, Semarang, Selasa (15/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, terkait jumlah korban luka ringan dari 1.088 orang menjadi 790 orang. Kemudian luka berat dari 4 orang naik menjadi 27 orang, sedangkan korban meninggal terjadi penurunan drastis.
"Penurunan jumlah korban meninggal, sebelum operasi, 14 hari ada 129 orang meninggal dunia. Pada saat operasi dilaksanakan ada 29. Cukup terkendali, penurunan 100 orang meninggal dunia," jelasnya.
Sementara itu, terkait jumlah kejadian kecelakaan terbanyak di Jawa Tengah ada di wilayah Polres Klaten sebanyak 51 orang, Polres Karanganyar 47 orang, dan Polresta Banyumas 38 orang.
Agus menjelaskan tidak ada penindakan penilangan dari operasi tersebut. Meski begitu, penindakan lewat ETLE tetap berjalan seperti hari-hari biasa. Rata-rata yang terekam kamera ETLE dan diduga melanggar ada 2.000 pengendara per hari di seluruh Polda Jateng, tapi jumlah tersebut masih harus dilakukan klarifikasi.
"ETLE yang ada adalah pada pelaksanaan harian itu dilakukan penegakan hukum, satu hari rata-rata seluruh Polda itu 2.000 pelanggaran. Tentu masih ada proses verifikasi, konfirmasi. Jadi tetap jalan penegakan hukum melalui ETLE. Cukup banyak, tapi akhir-akhir ini cukup berkurang karena memang ketertiban berlalu lintas cukup baik dan tidak harus ada polisi di jalan," jelas Agus.
(ams/sip)