Waspada! Talut Jalan Karanganom-Jatinom Klaten Ambrol

Waspada! Talut Jalan Karanganom-Jatinom Klaten Ambrol

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 14 Mar 2022 11:07 WIB
Talut di Jalan Raya Karanganom-Jatinom, Klaten, ambrol, Senin (14/3/2022).
Talut di Jalan Raya Karanganom-Jatinom, Klaten, ambrol, Senin (14/3/2022). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Pengendara yang melintas jalan raya Karanganom-Jatinom, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, harus waspada. Pasalnya, talut tanah di jalan kabupaten itu ambrol.

"Talut itu mulai ambrol bersama dengan banjir besar pekan lalu. Air yang deras melongsorkan talut," ungkap Kadus I Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Wakhid, kepada detikJateng, Senin (14/3/2022).

Wakhid menjelaskan talut di utara desanya itu membahayakan pengguna jalan. Selain jalan menikung, di lokasi juga tertutup rimbun pohon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya rawan karena di situ gelap. Jalannya juga sedikit menikung dan belum ada besi pengaman," terangnya.

Wakhid mengungkap titik longsor berada di barat batas akhir talut tembok yang dibangun pemerintah. Talut tembok aman tapi yang tanah ambrol ke sungai.

ADVERTISEMENT

"Yang ambrol persis di barat talut tembok. Yang talut temboknya aman tapi yang masih tanah yang longsor sehingga aspal terlihat menggantung," imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang warga Karanganom, Arif, mengatakan jalan itu merupakan jalan utama kabupaten. Jalan tersebut menghubungkan Karanganom ke Jatinom.

"Jalan utama dari Penggung-Karanganom-Jatinom. Jadi selama 24 ramai karena jalan besar," kata Arif di lokasi.

Ruas jalan itu menjadi salah satu urat ekonomi sebab dilalui pedagang sayur dari Kecamatan Jatinom. Saat dini hari jalan itu ramai oleh pedagang yang melintas.

"Dini hari saja sudah ramai pedagang, terutama pedagang sayur. Juga jalur ke pasar dan sekolah, termasuk alternatif ke Boyolali," imbuh Arif.

Pantauan detikJateng di lokasi, panjang talut tanah yang ambrol ke sungai sekitar 3 meter dengan kedalaman 4 meter. Aspal jalan dan pipa saluran terlihat karena tanahnya longsor ke sungai. Saat ini terpasang rambu dan pengaman.

Kabid Bina Marga DPUPR Pemkab Klaten, Suryanto, menjelaskan kerusakan talut itu sudah didata. Sementara diberi rambu pengaman dan usulan perbaikan segera dilakukan.

"Pengamanan sementara kita lakukan. Besok di anggaran perubahan dijadikan satu ajuan dengan penanganan talut longsor daerah lain," ungkap Suryanto yang juga Plt Kepala DPUPR Klaten, saat dihubungi detikJateng.




(rih/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads