Detik-detik Kebocoran Gas Beracun Dieng yang Tewaskan 1 Pekerja

Detik-detik Kebocoran Gas Beracun Dieng yang Tewaskan 1 Pekerja

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 13 Mar 2022 09:52 WIB
Polres Banjarnegara saat melihat lokasi pipa bocor di pengeboran sumur PAD 28 Geodipa Energi Desa Karangtengah Kecamatan Batur, Banjarnegara, Minggu (13/3/2022).
Lokasi pipa bocor di pengeboran sumur PAD 28 Geo Dipa Energi Desa Karangtengah Kecamatan Batur, Banjarnegara, Minggu (13/3/2022). (Foto: dok Humas Polres Banjarnegara)
Solo -

Kecelakaan kerja terjadi di pengeboran sumur PAD 28 Geo Dipa Energi Dieng, Jawa Tengah. Berikut ini detik-detik kejadian nahas yang menewaskan seorang pekerja tersebut.

Sabtu, 12 Maret 2022

Pukul 14.55 WIB

Mengutip dari detikFinance, Geo Dipa Energi mengeluarkan pernyataan resmi dan menyampaikan peristiwa itu terjadi pada pukul 14.55 WIB, kemarin.

Dalam keterangan tersebut, PT Geo Dipa Energi menyampaikan total ada tujuh orang korban. Pada mulanya semua korban dilarikan ke Puskesmas Kejajar untuk mendapatkan tindakan medis awal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang korban diantaranya dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas Kejajar, sementara itu enam orang lainnya dilarikan ke RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo.

Kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur, salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis, kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.

ADVERTISEMENT

Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis.

Perusahaan menegaskan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku. Geo Dipa juga memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.

Dalam pernyataannya, manajemen dan seluruh Insan GeoDipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut. GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak.

Pukul 21.30 WIB

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengungkap hingga pukul 21.30 WIB kemarin malam, dari delapan orang yang dirawat di rumah sakit, dua orang di antaranya sudah sadar. Sementara enam orang lainnya saat itu belum sadarkan diri.

Meski begitu, Hendri saat itu telah memastikan kondisi di lokasi kejadian sudah aman. Kerusakan pipa yang bocor juga sudah diperbaiki.

Dia meminta warga sekitar untuk tidak panik. Ditambah lagi, lokasi kejadian jauh dari permukiman penduduk.

"Tetapi kami tetap memasang garis polisi agar warga tidak mendekat ke lokasi kejadian," jelas Hendri saat dihubungi detikJateng semalam.




(sip/sip)


Hide Ads