Polri mempercepat vaksinasi menjelang Ramadan dan mudik lebaran 2022. Langkah itu ditempuh demi kekebalan masyarakat saat interaksi dan mobilitas mereka meningkat.
"Hari ini kita melaksanakan target 1.500.000 suntikan. Ini harus terus kita lakukan karena kita akan menghadapi bulan Ramadan, di mana interaksi dan mobilitas semakin tinggi," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers peninjauan vaksinasi booster di Gedung Grand Haji, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022).
Listyo Sigit menjelaskan, saat ini Polri terus mendorong semua daerah agar masyarakatnya memiliki kekebalan. Sebab, selain Ramadan juga ada tradisi mudik yang harus dipersiapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tradisi mudik yang mau tidak mau kita harus mempersiapkan masyarakat. Sehingga saat ada aktivitas dan kegiatan, masyarakat siap karena memiliki kekebalan dan angka COVID bisa dikendalikan," terang Listyo Sigit.
Secara umum, sebutnya, capaian vaksinasi sudah cukup bagus.
"Capaian nasional vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 92,62 persen, dosis 2 sudah 72,16 persen, dan dosis 3 di angka 6,46 persen. Di Jawa Tengah, dosis 1 di angka 91,36 persen, dosis 2 di angka 77,34 persen, dan dosis 3 di angka 73 persen," rinci Listyo Sigit.
Di Klaten, terang Sigit, angka capaian vaksinasi juga sudah bagus karena dosis 1 di angka 91,76 persen, dosis 2 di angka 86,48 dan dosis 3 sudah 9,48 persen.
"Angka-angka ini akan selalu kita ikuti, perkembangan angka reproduksi kasus juga terus menurun. Meski di angka 1,0 tapi ini lebih baik dari minggu lalu. Untuk menjaga itu adalah dengan menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksin," sambung Listyo Sigit.
Untuk itu, imbuh Listyo Sigit, bagi masyarakat yang sudah divaksin dosis 2 diminta segera vaksin booster. Sebab, secara ilmu kedokteran vaksin dosis 3 bisa memberi kekebalan di atas 91 persen.
"Dengan dosis 3 masyarakat akan memiliki kekebalan lebih baik," sebut Listyo Sigit.
Sementara itu, Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo mengatakan target vaksinasi hari ini di Klaten 2.500 orang. Total capaian vaksinasi di Klaten dosis 1 di angka 91,76 persen, dosis 2 di angka 86,48 persen, dosis 3 sudah 9,48 persen dan terus dikebut.
"Sejauh ini tidak ada kendala. Puncak kasus Omicron itu sudah tanggal 23 Februari dengan 1.794 kasus aktif, dan ini terus turun. Sekarang tinggal 669 kasus," jelas Eko Prasetyo kepada detikJateng.
Selain melakukan pemantauan vaksinasi masyarakat, Kapolri juga menyerahkan bantuan berupa beras, gula, mi sampai minyak goreng kepada warga yang ikut vaksin.
Kapolri saat itu didampingi anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana, Bupati Klaten Sri Mulyani dan Forkopimda Klaten.
(dil/rih)