Lokasi Erupsi Merapi Jadi Wisata Dadakan, Akses Masuk Ditutup

Lokasi Erupsi Merapi Jadi Wisata Dadakan, Akses Masuk Ditutup

Agus Septiawan - detikJateng
Kamis, 10 Mar 2022 17:52 WIB
Sejumlah wisatawan berada di dekat titik lokasi luncuran abu vulkanik Gunung Merapi, Kamis (10/3/2022). (foto: Agus Septiawan/detikJateng)
Sejumlah wisatawan berada di dekat titik lokasi luncuran abu vulkanik Gunung Merapi, Kamis (10/3/2022). (foto: Agus Septiawan/detikJateng)
Sleman -

Lokasi titik terjauh guguran awan panas Gunung Merapi menjadi lokasi wisata dadakan. Banyak warga yang penasaran kemudian mendatangi lokasi di timur bungker Kaliadem Cangkringan Sleman, Kamis siang (10/3).

Salah seorang wisatawan, Andika mengaku penasaran dengan kondisi terkini setelah erupsi Rabu (9/3/2022) malam. Andika yang merupakan warga Kaliadem Cangkringan Sleman ini datang bersama teman-temannya ke lokasi material awan panas.

"Penasaran saja," katanya ditemui detikJateng di lokasi material erupsi Gunung Merapi, timur bungker Kaliadem Cangkringan Sleman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya sekadar berfoto di dekat abu vulkanik Gunung Merapi saja, Andika bahkan mencoba berjalan di atas gundukan abu tersebut.

Saat mencoba berjalan di atasnya, Andika mengaku kakinya kepanasan. Tak hanya itu, suhu panas juga terasa di seluruh badannya.

ADVERTISEMENT

"Iya ini masih panas, sampai badan-badan itu terasa panas," ujarnya.

Saat kejadian, Andika mengaku sempat mendengar dentuman erupsi Gunung Merapi. Tepatnya terdengar sekitar 23.30 WIB. Suaranya menyerupai truk batu yang sedang bongkar muatan.

Walau begitu dia dan keluarganya memilih untuk tetap tinggal di rumah. Padahal sempat ada imbauan untuk segera mengungsi pascaerupsi Merapi terjadi.

Akses Masuk Ditutup

Banyaknya warga yang datang ke lokasi erupsi membuat pemerintah setempat akhirnya menutup akses masuk ke lokasi. Panewu Cangkringan Djaka Sumarsana menyampaikan, penutupan dilakukan guna mengantisipasi banyaknya wisatawan yang datang. Terutama di kawasan Bungker Kaliadem, Kepuharjo Cangkringan Sleman.

"Seperti di Bungker Kaliadem, Ngrangkah Petilasan Mbah Maridjan ke utara ke timur itu juga sudah kita instruksikan untuk ditutup. Terus kemudian untuk Klangon juga karena jaraknya paling dekat itu untuk sementara ditutup terlebih dulu," tegasnya ditemui di timur Bungker Kaliadem Kepuharjo Cangkringan Sleman, Kamis (10/3).

Djaka menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polsek dan Koramil Cangkringan. Langkah utama melakukan penjagaan di setiap pintu masuk. Selain itu juga penutupan menggunakan portal besi dan tanah.

Berdasarkan pantauan detikJateng di sisi timur bungker Kaliadem terdapat material erupsi. Awalnya lokasi ini memiliki kedalaman sekira 20 meter. Saat ini sudah tertutup sepenuhnya dengan material erupsi awan panas Gunung Merapi.

Selain itu, gundukan material ini juga mengeluarkan bau menyengat. Sementara di sisi tengah terlihat asap mengepul dari dalam gundukan.




(apl/aku)


Hide Ads