2 Emak-emak Boyolali Terpilih Jadi Kepala Desa Secara Aklamasi

2 Emak-emak Boyolali Terpilih Jadi Kepala Desa Secara Aklamasi

Ragil Ajiyanto - detikJateng
Kamis, 10 Mar 2022 17:26 WIB
Dua Emak-emak di Boyolali Terpilih Secara Musyawarah Mufakat Sebagai Kepala Desa
Dua Emak-emak di Boyolali Terpilih Secara Musyawarah Mufakat Sebagai Kepala Desa. (Foto: Ragil Ajiyanto/detikJateng).
Boyolali -

Dua emak-emak di Boyolali, Jawa Tengah, terpilih secara musyawarah mufakat sebagai Kepala Desa (Kades) di desanya masing-masing. Mereka terpilih melalui Musyawarah Desa (Musdes) Penganti Antar Waktu (PAW) Kepala Desa.

"Hari ini ada 4 desa yang menggelar pemilihan kepala desa pengganti antar waktu. Dua calon terpilih secara musyawarah mufakat dan dua calon lain terpilih melalui voting," kata Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Boyolali, Yulius Bagus Triyanto, di kantornya Kamis (10/3/2022).

Pemilihan Kepala Desa PAW ini, dilakukan secara serentak di 4 desa yang tersebar di 4 kecamatan. Yaitu Desa Pelemrejo, Kecamatan Andong; Desa Pulutan, Kecamatan Nogosari; Desa Karangjati, Kecamaran Wonosegoro dan Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan dia, Pilkades PAW ini memang dilaksanakan secara Musdes. Peserta Musdes maksimal 100 orang, antara lain perangkat desa, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), RT, RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan penyandang disabilitas dan lainnya.

Hasil Musdes, dua emak-emak yang terpilih secara musyawarah mufakat. Yaitu Giyarti, sebagai Kepala Desa Pulutan, Kecamatan Nogosari. Dia terpilih secara aklamasi dari 52 peserta Musdes, menyingkirkan dua calon lainnya yakni Mira Pratiwi dan Faisal Arif Saifudin.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Dwi Suratmi, juga terpilih secara aklamasi dalam Musdes PAW Kades Karangjati, Kecamatan Wonosegoro. Dwi Suratmi terpilih secara musyawarah mufakat dari 99 peserta Musdes yang hadir. Di Desa ini ada dua calon, yakni Dwi Suratmi dan Febri Agus Setiawan.

Sementara itu Musdes Pilkades dua desa lainnya dilakukan secara voting. Yakni, Desa Dibal Kecamatan Ngemplak. Ada tiga calon di desa ini yang lolos untuk maju ke Musdes, yakni Sulistiyanto, Fatta Yasin Munajad dan Desyah Puguh Margiyanto.

Sulistiyanto berhasil terpilih melalui mekanisme voting dengan memperoleh 57 suara. Fatta Yasin mendapat 39 suara dan Desyah tak mendapatkan suara.

Kemudian Sudarmin berhasil terpilih sebagai Kades Pelemrejo, Kecamatan Andong. Dia memenangkan voting dengan memperoleh 46 suara dari total 76 peserta Musdes. Lawannya, Catur Muhammad mendapatkan 29 suara.

"Keempat calon Kades terpilih ini akan menjabat hingga tahun 2025, menghabiskan masa jabatan kades sebelumnya," jelas Yulius.

Menurut Yulius, jika dalam Musdes itu ada satu saja peserta yang tidak setuju secara aklamasi, maka pemilihan dilanjutkan menggunakan mekanismes voting. Sebelum Musdes Pilkades ini, jumlah calon minimal 2 dan maksimal 3 calon. Jika bakal calon lebih dari tiga, maka dilakukan penjaringan dengan tes untuk diambil tiga besar niilai tertinggi yang maju dalam Musdes.

"Calon yang pakai tes itu di Desa Dibal, Ngemplak dan Pulutan, Nogosari. Karena calonya lebih dari 3. Hasil tes itu untuk menjaring 3 besar. Untuk di Desa Pulutan ada 5 calon dan di Dibal ada 6 calon," terangnya.

Setelah selesainya Pilkades PAW dan ada calon terpilih, maka BPD akan mengirimkan surat kepada Bupati, untuk pengangkatan dan pelantikan Kades hasil Pilkades PAW tersebut.




(apl/sip)


Hide Ads