Aktivitas Merapi Meningkat, DIY Siapkan Anggaran Bencana Rp 37 M

Aktivitas Merapi Meningkat, DIY Siapkan Anggaran Bencana Rp 37 M

Heri Susanto - detikJateng
Kamis, 10 Mar 2022 16:30 WIB
Relawan memantau aktivitas vulkanik Gunung Merapi di pos pantau Ngrangkah, Kinarejo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/3/2022).
Relawan memantau aktivitas vulkanik Gunung Merapi di pos pantau Ngrangkah, Kinarejo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (10/3/2022). Foto: PIUS ERLANGGA
Yogyakarta -

Aktivitas Gunung Merapi menunjukkan peningkatan melalui luncuran awan panas sampai 5 kilometer dari puncak ke arah tenggara. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY saat ini telah menyiapkan anggaran on call senilai Rp 37 miliar untuk penanganan bencana.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, tahun ini Pemda DIY telah menyiapkan alokasi Belanja Tak Terduga (BTT) yang bisa digunakan sewaktu-waktu.

"Untuk logistik, kita sudah menyiapkan BTT senilai Rp 37 miliar jika memang guguran Merapi lebih besar," kata Aji saat diwawancarai wartawan di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Kamis (10/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aji mengungkapkan, anggaran BTT tersebut, bisa dicairkan untuk backup pembiayaan penanganan pengungsi Merapi. Penggunanya pun bisa tak hanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial.

"Bisa Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak-anak untuk mendampingi kaum rentan yaitu anak-anak, ibu hamil, maupun kaum lansia," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut, lanjut Aji,saat ini telah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan jika terjadi peningkatan aktivitas Merapi.

"Tempat evakuasi, pada prinsipnya hunian sementara sudah siap, termasuk dari sisi protokol kesehatan. Tapi, yang lebih penting adalah saat berada di evakuasi. Harus ada pendamping-pendampingan khususnya untuk kelompok rentan," jelasnya.

Seperti telah diberitakan, Gunung Merapi memuntahkan awan panas sejauh 5 kilometer ke arah Kali Gendol. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut luncuran itu merupakan yang terjauh selama status Siaga Merapi sejak November 2021.

"Betul, jadi awan panas guguran semalam sejauh 5 kilometer," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam siaran informasi aktivitas Gunung Merapi secara daring, Kamis (10/3/2022).

Dijelaskan Hanik, dominasi guguran lava maupun awan panas guguran masih ke arah barat daya. Namun, dalam catatan BPPTKG, awan panas guguran juga kerap terjadi di sektor tenggara atau mengarah ke Kali Gendol.

"Untuk jarak luncur yang ke tenggara terjadi pada 25 Juni 2021 sejauh 3 kilometer dan juga untuk ke barat daya juga maksimum 3 kilometer. Untuk saat ini jarak terjauh adalah tadi malam 5 kilometer," tegasnya.




(ahr/aku)


Hide Ads