Begini Penampakan Dampak Hujan Abu di Lereng Merapi Magelang

Begini Penampakan Dampak Hujan Abu di Lereng Merapi Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 10 Mar 2022 15:58 WIB
Dampak hujan abu Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Kamis (10/3/2022).
Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang tampak serba putih akibat hujan abu Merapi, Kamis (10/3/2022). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Kab Magelang -

Hujan abu vulkanik melanda beberapa daerah di lereng Gunung Merapi. Di Kabupaten Magelang, ada 10 desa di Kecamatan Dukun dan Sawangan, yang terdampak hujan abu akibat aktivitasi Merapi ini.

Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, menjadi salah satu desa yang terkena hujan abu cukup tebal. Wilayah yang diperkirakan berjarak 5 kilometer dari puncak Merapi ini tampak serba putih.

Dampak hujan abu Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Kamis (10/3/2022).Dampak hujan abu Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Kamis (10/3/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Jalanan aspal yang berwarna hitam menjadi keputihan karena abu vulkanik. Demikian halnya atap rumah milik warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian warga tampak membersihkan menyiram jalanan menggunakan air. Hal ini dilakukan untuk mengurangi abu yang beterbangan kala dilintasi pengguna jalan.

Dampak hujan abu Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Kamis (10/3/2022).Dampak hujan abu Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Kamis (10/3/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Selain itu, abu vulkanik juga mengguyur tanaman milik warga. Petani yang memetik cabai terpaksa harus mencuci panenannya. Demikian juga tanaman sayuran yang sedang tumbuh harus dibersihkan.

ADVERTISEMENT

Bahkan cabai maupun tomat yang siap panen juga terkena abu vulkanik. Abu menempel baik di buah maupun dedaunan. Untuk itu, petani hanya pasrah dan terancam gagal panen.

"Kurang sebulan lagi harus mulai panen (cabai). Ini nggak bisa dipanen," ujar Nur Yamni, warga Dusun Babadan 1, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kamis (10/3/2022).

Dampak hujan abu Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Kamis (10/3/2022).Dampak hujan abu Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Kamis (10/3/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Tanaman cabai miliknya ditanam di lahan sekitar patang kesuk atau sekitar 10.000 meter persegi. Cabai tersebut sudah mulai berbuah dan diperkirakan sebulan lagi panen. Namun karena terkena hujan abu, tanaman cabai banyak yang ambruk tidak kuat menahan tebalnya abu.

"Tanaman itu pada ambruk. Buahnya banyak, terus terkena abu, tanaman nggak kuat," katanya.

Dampak hujan abu Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Kamis (10/3/2022).Dampak hujan abu Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Kamis (10/3/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Hal berbeda dilakukan petani Eni, warga Desa Krinjing. Ia terlihat tengah membersihkan abu di tanaman kol dan cabai. Demikian juga di tanaman tomat, abu vulkanik juga menempel di dedaunan. Bahkan, tanaman terlihat memutih.

"Kami berharap segera turun hujan agar abu bersih," tuturnya.

Dampak hujan abu Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Kamis (10/3/2022).Dampak hujan abu Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Kamis (10/3/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pendataan yang dilakukan BPBD Kabupaten Magelang hujan abu terjadi di Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan.

Untuk Kecamatan Dukun meliputi Desa Paten, Sengi, Krinjing, Keningar, Ngargomulyo, dan Sewukan. Kemudian di Kecamatan Sawangan meliputi Desa Ketep, Gantang, Jati, dan Soronalan.

Dampak hujan abu Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Kamis (10/3/2022).Dampak hujan abu Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Kamis (10/3/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

"Hujan abu di wilayah Sawangan terjadi sekitar pukul 00.09," kata Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Sawangan, Irianto Purwadi, kepada detikJateng, Kamis (10/3).

Untuk ketebalan hujan abu, kata Irianto, bervariatif dari tipis hingga sedang. "Hujan abu bervariatif dari tipis hingga sedang," kata dia.




(aku/ahr)


Hide Ads