Pakar soal Sabtu Pahing untuk Jumenengan Mangkunegoro X: Satriya Wibawa

Pakar soal Sabtu Pahing untuk Jumenengan Mangkunegoro X: Satriya Wibawa

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Rabu, 09 Mar 2022 14:48 WIB
GPH Bhre Wira Sudjiwa bakal dikukuhkan jadi Mangkunegoro X
GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwa. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng)
Solo -

GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo bakal dinobatkan sebagai KGPAA Mangkunegoro X pada Sabtu Pahing, 12 Maret 2022. Ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka, Totok Yasmiran, menyebut hari itu didominasi karakter baik.

Hari Sabtu Pahing itu bertepatan dengan 8 Ruwah 1955 di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Kulawu. Menurut penanggalan Islam, bertepatan dengan 8 Syaban 1443 Hijriah.

"Berdasarkan weton, Sabtu Pahing memiliki karakter pangarasan lakuning geni. Sedangkan pancasuda satriya wibawa," kata Totok saat dijumpai di Museum Radya Pustaka, Rabu (9/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lakuning Geni memiliki kecenderungan temperamental, emosional, mudah marah atau naik pitam, tetapi bisa cepat dikendalikan dan ada nuansa pemberani. Sedangkan pancasuda satriya wibawa berarti dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya.

Berdasarkan wukunya, Kulawu memiliki lambang dewa Bathara Sadana. Yakni memiliki sifat kukuh, kuat kepribadiannya, banyak keberuntungannya.

ADVERTISEMENT

"Ada air di tempayan berada di depan, artinya pandai dan bijaksana, besar keberuntungannya, tetapi cenderung gelap hati. Ada gambar pohon tal, biasanya dikaruniai umur panjang, fisiknya kuat," ujar dia.

Kemudian ada gambar gedhong atau rumah ada di depan, memiliki watak senang pamer, dermawan walaupun kadang juga kurang ikhlas. Lambang burung nuri berarti boros dan cepat habis, tetapi bisa diartikan rela tanpa pamrih.

"Sehingga kalau tidak hati-hati akan jauh dari keberuntungan dan serakah," kata dia.

Kemudian membelakangi senjata tajam, artinya jika memutuskan sesuatu tidak bisa cepat dan segera. Tetapi harus dipikirkan secara matang baru kemudian bisa memutuskan.

"Lambangnya bagaikan bun netes ing sendhang. Pada mulanya miskin, lalu agak kaya, dan akhirnya kaya. Digambarkan juga seperti burung dewata yang sedang bergerombol atau kawin, berarti wataknya awet dalam menjalin hubungan asmara," ujar dia.

Selain itu, ada juga bahaya dan pantangan dari wuku tersebut. Antara lain harus hati-hati jika digigit ular.

"Bahayanya jika digigit ular. Kemudian Kala ada di utara, artinya selama tujuh hari pada wuku ini harus dihindari untuk bepergian ke utara dalam urusan yang sangat penting. Kalau untuk bekerja sehari-hari boleh," ucapnya.

Totok menjelaskan bahwa setiap weton dan wuku memiliki karakter positif dan negatif. Akan tetapi untuk Sabtu Pahing besok menurutnya didominasi dengan hal positif.

"Pasti semua ada positif dan negatif, tapi ini didominasi yang positif. Secara umum baik untuk punya acara, kegiatan penting," pungkasnya.




(mbr/mbr)


Hide Ads