Respons PDIP soal Elektabilitas Teguh Disalip Mangkunegoro X di Pilkada Solo

Respons PDIP soal Elektabilitas Teguh Disalip Mangkunegoro X di Pilkada Solo

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 14 Agu 2024 14:53 WIB
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di Kantor DPRD Solo, Rabu (14/8/2024) siang.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di Kantor DPRD Solo, Rabu (14/8/2024) siang. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo merespons hasil survei Solo Raya Polling terkait Pilkada Solo 2024. Hasil survei itu menyebut elektabilitas KGPAA Mangkunegara X atau yang akrab disapa Gusti Bhre terus naik.

"Survei itu kan sesuatu yang menjadi bahan pertimbangan. Dan yang menyurvei siapa, kan begitu. Bagi saya, survei kita jadikan bahan pertimbangan. Jika dianggap lebih rendah, kita akan bekerja lebih keras lagi," kata Rudy saat ditemui awak media di Kantor DPRD Solo, Rabu (14/8/2024).

"Kita tunggu saja nanti. Teman-teman sudah kita motivasi dan kosolidasikan untuk bekerja keras memenangkan Pilkada 2024," sambung Rudy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemarin, Direktur Solo Raya Polling Suwardi menjelaskan hal ihwal survei tersebut. Pengumpulan data dilakukan pada periode 28 Juli-5 Agustus 2024 dengan jumlah sampel 735 responden di 105 titik yang tersebar di 5 kecamatan yang ada di Kota Solo.

Adapun survei berada pada margin error 5% dengan tingkat signifikansi pada posisi 95% dengan kerapatan tinggi. Teknis pengambilan sampel cuplikan random sampling berbasis DPT TPS sebagai titik lokasi survei (TLS).

ADVERTISEMENT

"Elektabilitas Calon Wali Kota, saya memasukkan 3 nama, yakni Teguh Prakosa, Gusti Bhre, dan Her Suprabu. Her Suprabu saya masukkan karena taglinenya sebagai calon wali kota, dan mendaftar ke PDIP sebagai calon wali kota," kata Suwardi saat konferensi pers di Rumah Makan Bolo Dewe, Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, Selasa (13/8/2024).

Hasilnya, Gusti Bhre memiliki elektabilitas tertinggi dengan 49,7 persen, Teguh di urutan kedua dengan 37,3 persen, dan Her Suprabu dengan 3,8 persen. Sementara responden yang tidak tahu sebanyak 9,3 persen.

Dalam survei yang digelar pada Maret, Mei, dan Agustus, elektabilitas Gusti Bhre terus meningkat. Pada Maret dia memiliki elektabilitas 25,3 persen, Mei sebesar 35,9 persen, dan Agustus dengan 49,7 persen.

Sedangkan Teguh Prakosa yang elektabilitasnya sempat tertinggi kini justru merosot. Elektabilitasnya pada Maret lalu 35,3 persen, pada Mei sebesar 51,6 persen, pada Agustus ini merosot menjadi 37,3 persen.

"Dugaan saya, ketika itu (Maret) sikap Gusti Bhre masih abu-abu. Sedangkan masuk di bulai Mei-Agustus itu sudah mulai menunjukkan gelagat tidak keberatan menjadi Wali Kota Solo. Sehingga terjadi crossing di bulan Juli antara elektabilitas Gusti Bhre dan Teguh. Teguh cenderung turun, Gusti Bhre cenderung naik," jelasnya.

Dia menyimpulkan, pemilih Teguh mulai beralih pada bulan Mei ke Gusti Bhre.

Berikut elektabilitas ketiga calon:

  • Mangkunegoro X: 49,7 persen
  • Teguh Prakosa: 37,3 persen
  • Her Suprabu: 3,8 persen
  • Tidak tahu: 9,3 persen



(dil/ahr)


Hide Ads