Tawur Agung Kesanga di Semarang Tetap Khidmat Meski Diguyur Hujan

Tawur Agung Kesanga di Semarang Tetap Khidmat Meski Diguyur Hujan

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 02 Mar 2022 19:39 WIB
Umat Hindu Semarang menggelar prosesi Tawur Agung Kesanga di tengah guyuran hujan lebat, Rabu (2/3/2022).
Umat Hindu Semarang menggelar prosesi Tawur Agung Kesanga di tengah guyuran hujan lebat, Rabu (2/3/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Hujan yang cukup lebat mewarnai prosesi Tawur Agung Kesanga di Pura Giri Natha Semarang. Meski demikian prosesi tetap berlangsung khidmat.

Kota Semarang hari ini memang diprediksi turun hujan menjelang malam. Ketika prosesi Tawur Agung dimulai, sesekali gerimis mengguyur namun lama-kelamaan hujan deras turun. Proses pancaruan juga tetap berlangsung khidmat.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang, Nengah Wirta Dharmayana mengatakan kegiatan tetap berlangsung dan tidak ada prosesi yang dihilangkan. Upacara Muter Caru yang cukup penting juga tetap terlaksana meski di bawah guyuran hujan deras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Muter caru ini gambaran sebagai penyeimbang kita," Kata Nengah, Rabu (2/3/2022).

Dia menjelaskan Tawur Agung merupakan ucapan rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi. Kegiatan itu digelar dengan jumlah peserta yang terbatas.

ADVERTISEMENT

"Tawur Agung hari ini diikuti umat Hindu khusus Kota Semarang. Kita perkenankan 75 persen dari kapasitas. Kita laksanakan seperti biasa," kata Nengah.

Menurut dia, Tawur Agung Kesanga hari ini dibatasi kuotanya 75 persen atau sekitar 200 orang dan hanya dari Kota Semarang.

Hari Raya Nyepi tahun ini mengusung tema Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh. Ada berbagai harapan dalam Nyepi kali ini, Nengah menjelaskan hal itu antara lain adalah agar pandemi segera berakhir hingga kedamaian dunia dimana saat ini Rusia sedang berperang dengan Ukraina.

"Harapannya Kita tangguh hadapi COVID-19, perbedaan, polarisasi. Mudah-mudahan tangguh hadapi situasi COVID-19 dan polarisasi bangsa dan belahan dunia Eropa sana bisa hidup dama, Hidup jagat kita aman damai," tegasnya.




(ahr/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads