Gibran Sediakan Hotel Berbintang untuk Isolasi Nakes Terpapar Corona

Gibran Sediakan Hotel Berbintang untuk Isolasi Nakes Terpapar Corona

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Jumat, 25 Feb 2022 16:17 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (15/2/2022).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ari Purnomo/detikJateng
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akhirnya menetapkan tempat isolasi terpusat (isoter) khusus untuk tenaga kesehatan (nakes). Dia memilih Dynasti Smart Hotel yang merupakan hotel bintang tiga yang berada di Jalan MT Haryono, Manahan, Solo.

Gibran mengatakan sengaja memilih hotel karena lokasinya lebih representatif. Hal ini juga sebagai penghargaan kepada nakes yang merupakan garda terdepan penanganan COVID-19.

"Ya lokasi itu enak. Itu juga representatif, walaupun sebenarnya semua isoter juga nyaman. Setelah selesai karantina kan harus kerja lagi, berjuang lagi. Kami prioritaskan nakes," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (25/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo, Nico Agus Putranto, menambahkan bahwa hotel tersebut akan dioperasikan sebagai isoter khusus nakes secepatnya. Namun saat ini masih dalam tahap persiapan.

Terkait pemilihan Dinasty Smart Hotel, Nico beralasan tidak semua hotel bersedia menjadi tempat isoter. Dari beberapa hotel yang bersedia, sementara dipilih satu dulu untuk dioperasikan sebagai isoter.

ADVERTISEMENT

"Hotel yang bersedia di sana. Tidak semua hotel mau. Kita koordinasi ke PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), beberapa hotel bersedia tempat isoter, tapi kita pakai satu dulu, yang fasilitasnya sesuai, seperti punya ruang terbuka," ujar Nico.

Seluruh kamar hotel yang berjumlah 27 kamar itu akan dipakai untuk isoter. Satu kamar nantinya bisa dipakai untuk beberapa orang.

"Satu hotel di-booking. Tidak mungkin kita pakai isolasi dan ada tamu masuk. 27 kamar nanti bisa dipakai untuk 50-60 orang. Laki-laki dan perempuan terpisah," kata dia.

"Untuk fasilitas di sana hampir sama dengan isoter lain. Makan tiga kali. Kebersihan dari pihak hotel. Makanan dari kita," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan tenaga kesehatan di Kota Solo diketahui terinfeksi COVID-19. Sejak awal Februari, 589 tenaga kesehatan harus menjalani isolasi.

"Inventarisasi sejak 1 Februari, jumlah nakes yang terpapar ada 589 orang, ada yang sudah sembuh, ada yang masih isolasi," kata Siti Wahyuningsih saat dijumpai di Balai Kota Solo, Rabu (23/2).

Menurutnya, kondisi tersebut cukup mengganggu pelayanan kesehatan, terutama di puskesmas. Bahkan beberapa puskesmas harus tutup karena keterbatasan sumber daya manusia.

"Puskesmas yang karyawannya nggak banyak, pasti dampaknya ke vaksinasi, karena pelayanan yang lain harus jalan. Beberapa puskesmas pembantu juga harus dialihkan ke puskesmas induk karena keterbatasan orang," ujar dia.




(ahr/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads