Mahasiswa yang Datang ke Jogja Positif Omicron, Shelter Tambahan Disiapkan

Mahasiswa yang Datang ke Jogja Positif Omicron, Shelter Tambahan Disiapkan

Heri Susanto - detikJateng
Jumat, 25 Feb 2022 15:53 WIB
Ilustrasi Cegah Gelombang Ketiga Corona
Ilustrasi Corona (Foto: Infografis detikcom)
Jogja -

Hasil screening mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) positif Corona atau COVID-19 varian Omicron. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY pun saat ini tengah menyiapkan tambahan shelter.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, swab test PCR maupun antigen yang dilakukan mahasiswa terutama yang datang dari luar daerah banyak yang positif.

"Kita sudah koordinasi dengan Kabupaten terutama Sleman. Karena mahasiswa yang datang (dari luar daerah) Omicron semua," kata Aji, saat diwawancarai wartawan, Jumat (25/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan, mahasiswa yang positif ini membutuhkan shelter untuk isolasi. Ini agar tidak terjadi penularan yang lebih luas. Meski, sampai saat ini semua perguruan tinggi di DIY menyelenggarakan perkuliahan dengan sistem hybird.

"Ini Sleman rencana mau buka yang dulu pernah kita buka di UNY. Ternyata di sana belum di pakai ya sana biar dipakai Sleman dulu (untuk isolasi mahasiswa)," katanya.

ADVERTISEMENT

Kasus positif varian Omicron di DIY, lanjut Aji, sama dengan di Jakarta dan di Bali. Di kedua provinsi tersebut jumlah kasus positif Omicron di atas varian Delta.

"Berarti kan sama dengan fenomena yang terjadi di Jakarta dan di Bali. Ternyata Omicron ini menyentuh di atas Delta," katanya.

Tapi, Aji mengungkapkan, varian Omicron ini tak separah saat varian Delta. Saat itu, dengan tambahan kasus aktif di atas 3 ribu kasus, ada tekanan di rumah sakit.

"Walaupun kalau kita lihat kasus kita sampai 3.000, Omicron ini BOR rumah sakit kita masih cukup. Kalau dulu Juni Juli yang 3.000 itu rumah sakit sudah nggak cukup lagi," katanya.

Meski demikian, Aji memastikan, Pemda DIY bersama Pemkab-Pemkot se-DIY telah berkoordinasi untuk menyiapkan tambahan tempat tidur khusus COVID-19 .

"Rumah sakit masih cukup. Tapi Dinkes koordinasi ke teman-teman rumah sakit untuk persiapan. Seandainya terjadi BOR makin buruk," katanya.

Begitu pun dengan ketersediaan oksigen, sambung Aji, sampai saat ini masih cukup. Alat produksi oksigen milik Pemda DIY, belum berproduksi sampai batas maksimal.

"Kebutuhan oksigen sampai hari ini tidak begitu mendesak. Yang kita produksi juga belum sampai pada produksi yang optimal. Masih ada (stok oksigen)," katanya.




(rih/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads