Mengutip dari data corona.jepara per Selasa (22/2) pukul 21.20 WIB, terkonfirmasi positif COVID-19 ada 1.088 kasus. Terdiri dari 61 orang dirawat di rumah sakit dan 1.027 orang menjalani isolasi.
Sehari sebelumnya, dari data corona.jepara per Senin (21/2) pukul 22.35 WIB tercatat ada 965 kasus aktif terkonfirmasi positif COVID-19. Tercatat ada 47 orang terkonfirmasi Corona dirawat di rumah sakit dan 918 orang menjalani isolasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Jepara Eko Cahyo mengatakan penyebaran virus Corona di Jepara terus naik. Dikatakan untuk keterisian tempat tidur (TT) ruang ICU COVID-19 saat ini mencapai 26,32 persen.
"Untuk TT ruang ICU COVID-19 di rumah sakit keterisiannya 26,32 persen, sedangkan untuk TT ruang isolasi COVID-19 mencapai 23,91 persen," terang Eko dihubungi detikJateng lewat pesan singkat, Rabu (23/2/2022).
Lebih lanjut, dari enam rumah sakit ketersediaan ruang ICU COVID-19 tersedia 19 tempat tidur dan terisi 5 tempat tidur. Kemudian untuk ruang isolasi COVID-19 di enam rumah sakit ketersediaannya ada 230 tempat tidur dan terisi 55 tempat tidur.
Diwawancara terpisah, Bupati Jepara Dian Kristiandi mengingatkan kepada masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan. Andi, sapaannya, mengatakan selain protokol kesehatan, vaksinasi pun terus digencarkan di Kota Ukir.
"Protokol kesehatan yang penting, harus tetap dilaksanakan dalam bentuk kegiatan apapun di masyarakat. Yang kedua kita akan selalu melaksanakan capaian vaksinasi," kata Andi dalam keterangannya siang ini.
Dia meminta jika terjadi klaster di instansi pemerintahan atau sekolah di Jepara, aktivitas agar dihentikan sementara. Andi berharap seiring penanganan pandemi, perekonomian juga tetap jalan.
"Kalau terjadi klaster di salah satu tempat atau sekolah, akan kita lokalisir di sekolah tersebut, kalau sekolah itu terjadi klaster maka sekolah itu akan kita hentikan sementara kegiatan belajar mengajar," terang dia.
"Agar penanganan kita lakukan dan ekonomi tetap jalan," imbuhnya.
(rih/sip)