Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten akhirnya memutuskan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang SD mulai Selasa (22/2/2022). Langkah ini diambil setelah mereka menghentikan PTM untuk SMP, TK dan PAUD pada hari ini.
"Betul mulai besok untuk tingkat SD diberlakukan PJJ. Ini langkah antisipasi penyebaran COVID-19," ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Klaten, Yunanta kepada detikJateng, Senin (21/2/2022) sore.
Dikatakan Yunanta, kebijakan itu diambil dan diputuskan setelah Dinas bertemu semua korwil dan perwakilan kepala sekolah. Hasilnya, ada sekitar 40 SD yang ditemukan kasus COVID-19.
"Jumlah sekitar 40 sekolah yang ditemukan kasus COVID-19 dan mayoritas pengajar. Dari total sekitar 700 sekolah memang masih sedikit tapi kita tidak mau ambil risiko lebih besar," terang Yunanta.
Menurut Yunanta, keputusan itu sudah melalui musyawarah dan korwil serta kepala sekolah didengar aspirasinya. Dinas juga memberikan kesempatan untuk sekolah yang ingin PTM tetapi harus siap bertanggung jawab.
"Kita sudah dengar apa keinginan di wilayah. Saya juga beri kesempatan yang tetap ingin PTM tetapi harus berani membuat surat pernyataan siap bertanggung jawab, tidak ada yang mau," sebut Yunanta.
Fakta lain, papar Yunanta, selama sepekan ini dirinya keliling menginspeksi mendadak sekolah. Ternyata ada saja guru tidak masuk atau masuk tapi kondisi tidak sehat.
"Saat saya datang, ada guru tidak masuk ternyata gembreges, ada juga yang masuk bawa obat flu dan masuk angin. Ini tidak dilaporkan ke dinas, ini berisiko," kata Yunanta.
Yunanta menegaskan, Dinas tidak ingin mengambil risiko keselamatan guru, siswa dan masyarakat dengan tetap PTM. Untuk itu SD diberlakukan PJJ sampai awal Maret saja.
"Sama seperti SMP, TK dan PAUD, SD juga sampai awal Maret karena COVID-19 puncaknya diperkirakan akhir bulan ini. Jika membaik awal Maret bisa PTM lagi, karena waktu seminggu lebih bisa digunakan untuk penyembuhan bagi yang bergejala," imbuh Yunanta.
Pengurus salah satu yayasan sekolah swasta, Sumakno mengatakan pihaknya baru menerima informasi PJJ pada sore ini. Kemungkinan PJJ diberlakukan mulai Rabu.
"Baru sore ini tadi ada pemberitahuan. Mungkin baru Rabu PJJ kita berlakukan," kata Sumakno kepada detikJateng.
Terpisah, salah satu tua siswa, Supriyanto menjelaskan bahwa hari ini sudah dia sudah mendapat pemberitahuan mengenai penghentian PTM. Selaku orang tua tidak bisa berbuat banyak karena harus mengikuti ketentuan.
"Tadi anak saya bilang besok PJJ lagi, bukan PTM. Mau bagaimana lagi," kata Supriyanto di rumahnya.
Sebelumnya diberitakan, pemkab Klaten memutuskan menyetop pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 50 persen di SMP setelah total 69 siswa-guru terpapar virus Corona atau COVID-19. Mulai Senin (21/2) besok, PTM disetop sementara dan beralih pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.
"Iya besok untuk SMP kita putuskan belajar PJJ. Pertimbangannya untuk keselamatan," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Klaten Yunanta kepada detikJateng, Minggu (20/2/2022).
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(ahr/mbr)