Kabar duka datang dari kawan jurnalis. Salah satu kontributor TV nasional di wilayah Banjarnegara, Abas Zahrotin tutup usia siang tadi.
Abas meninggal dunia di rumah sakit umum Temanggung pukul 13.45 WIB karena sakit demam berdarah dan hepatitis. Dia menghembuskan nafas terakhir di usia 36 tahun.
"Meninggal dunia tadi siang di rumah sakit Temanggung. Karena sakit DB (demam berdarah) dan hepatitis," ujar kakak Abas Zahrotin, Endar Kuswantoro di rumah duka di Desa Karangsari Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, Sabtu (19/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepergian Abas menjadi duka mendalam bagi keluarga. Apalagi semasa hidup dia selalu menjadi panutan bagi keluarganya.
"Keluarga sangat kehilangan. Abas menjadi panutan bagi keluarga. Karena berkat kegigihannya dengan kondisi sosial seadanya dia bisa melanjutkan sekolah sampai mendapat gelar S2. Bahkan sekarang sedang melanjutkan kuliah S3," kata dia.
Endar mengatakan, dirinya mewakili keluarga besar menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh teman Abas.
"Atas nama keluarga besar, saya minta maaf," tambahnya.
Almarhum dimakamkan di makam keluarga di Desa Sidarat, Kecamatan Punggelan di sebelah makam almarhum ayahnya.
Semasa hidup, Abas tidak hanya aktif sebagai jurnalis Metro TV, namun juga sebagai ketua HIPMI Kabupaten Temanggung dan juga Ketua STIE Tanbihul Ghofilin.
Abas juga aktif sebagai Ketua Lakpesdan PCNU Banjarnegara, penggerak jaringan Gusdurian di Banjarnegara.
(ams/mbr)