Korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran di relokasi pasar Johar Semarang kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) awal Februari lalu. Polisi menjelaskan dugaan yang mengakibatkan pemicu korsleting listrik tersebut.
Kabid Labfor Polda Jateng, Kombes Slamet Iswanto mengatakan dari olah tempat kejadian perkara dan penelitian di laboratorium, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Titik awal kebakaran berasal di blok F4.
"Dari olah TKP serta pemeriksaan yang kita lakukan di TKP bisa simpulkan lokasi sumber api pertama ada di blok F pada lapak penjualan karung goni yang kami tandai tulisan LSAPK di pojok kanan atas (pada foto yang ditampilkan)," kata Slamet di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (18/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil labfor, lanjut Slamet, korsleting terjadi akibat adanya kesalahan instalasi listrik. Namun ada juga kemungkinan akibat pemakaian daya di kawasan relokasi Pasar Johar Semarang.
"Kenapa terjadi korsleting, karena ada kelemahan instalasi listrik, kesalahan instalasi, kesalahan pemasangan elektrikal untuk penerangan. Pemakaian daya yang sebabkan korsleting. Akibat korsleting akhirnya membesar dan terjadi api kebakaran," tegasnya.
Slamet menjelaskan kesimpulan penyebab kebakaran akibat korsleting listrik ini didapat dari temuan olah TKP. Selain itu, juga dari hasil laboratorium terhadap sejumlah barang bukti berupa jelaga hingga sampel instalasi listrik.
"Dari pemeriksaan abu arang atau barang bukti nomor 1065, tidak terdapat zat pemercepat kebakaran. Kalau dilakukan sengaja dengan zat hidrokarbon seperti bahan bakar atau bahan lain maka kita akan temukan buktinya," jelas Slamet.
"Barang bukti menunjukkan tanda tanda terjadinya korsleting listrik," imbuhnya.
Untuk diketahui, kebakaran Relokasi Pasar Johar di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah terjadi 2 Februari 2022 sekitar pukul 18.30 WIB. Blok F1-8 dan E1-8 hangus terbakar. Disebutkan 393 terdampak kebakaran tersebut.
(ams/mbr)