Guru magang di Kabupaten Grobogan Rendi Tirta Hanya mengajarkan siswa menggambar teknik dussel atau menggosok media gambar hingga muncul efek gelap terang. Dalam pembelajaran, ia juga memanfaatkan video di media sosial untuk memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran.
"Metode atau cara ini disebut dengan Teknik Dussel. Meski tidak detail, teknik ini paling mudah diajarkan ke anak. Awalnya belajar di kampus, tapi di aplikasi TikTok juga ada dan bikin saya tertantang untuk mencobanya sendiri atau bahkan saat mengajar," jelas Rendi saat magang mengajar di SDN 4 Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jumat (18/2/2022).
Rendi merupakan mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (Upgris) yang mengajar guru kesenian menggambar di SD Negeri 4 Sugihmanik. Ia menjelaskan bahwa menggambar dengan metode cepat satu warna ini cukup mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rendi memaparkan, untuk teknik dussel biasanya diterapkan saat menggambar wajah manusia, pegunungan, rumah, atau benda-benda lainnya. Saat mengajar, sesekali Rendi juga menunjukkan video cara menggambar di media sosial.
"Teknik dussel juga harus menggosok line atau garis yang digambar. Gosokan line ini dapat dilakukan dengan menggunakan tangan atau kapas. Alat utama teknik dussel yang digunakan adalah pensil," lanjutnya.
Selain itu, lanjut Rendi, ia juga menyempurnakan teknik menggambar satu alat tulis dengan paduan teknik arsir. Dua teknik ini merupakan langkah tercepat mengajarkan anak. Sehingga memudahkan memaparkan dan mencontohkan teknik ini terutama kepada siswa SD.
"Untuk anak SD lebih mudah dengan dua teknik ini. Namun, jika mengajarkan anak dengan hasil abstrak, maka teknik aquarel atau sapuan basah," kata Rendi.
Sementara itu Kepala SDN 4 Sugihmanik, Urip Eko Riyatno, mengaku bahwa teknik mengajar dussel dan arsir memang bagus. Dengan cara penyampaian yang mudah ditangkap dan siswa atau siswi lebih cekatan atau mudah paham. Bahkan waktu yang dibutuhkan anak menggambar jauh lebih cepat dan kreativitas lebih beragam.
"Perbedaan ada dari hasil lebih kreatif dan waktu menggambar jauh lebih cepat. Semoga metode yang diterapkan bisa diaplikasikan ke guru kelas yang ada saat ini. Sehingga anak didik lebih kreatif menghasilkan karya atau gambar," kata Eko.
(rih/aku)