Sebuah video pendek yang merekam tindakan seorang polisi melempar helm ke sopir truk di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, viral di media sosial. Sebenarnya apa yang terjadi, bagaimana duduk perkaranya, dan seperti apa ujungnya? Berikut ini adalah 5 fakta yang diperoleh detikJateng dari hasil reportase di lapangan.
1. Viral di Media Sosial
Video pendek yang mempertontonkan seorang polisi melempar helm mengenai seorang sopir truk beredar di media sosial. Video berdurasi 12 detik itu menyebar melalui sejumlah grup WhatsApp di Kabupaten Kudus dan sekitaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video itu tampak anggota polisi sedang menghentikan sebuah truk yang berjalan pelan. Tiba-tiba salah satu polisi melempar helm ke arah sopir. Helm itu kemudian terpental dan jatuh di jalan. Sedangkan si perekam video terdengar sedang dimarahi oleh seseorang.
2. Sopir akan Audiensi soal ODOL
Penasihat hukum Aliansi Gabungan Pengemudi Bersama Indonesia Bersatu Kabupaten Kudus, Slamet Riyadi, membenarkan insiden yang terekam dalam video itu terjadi di Kudus. Slamet mengatakan, peristiwa terjadi saat sejumlah sopir truk saat akan beraudiensi tentang kendaraan over dimensi dan overload (ODOL) di Kantor Dishub Kudus, Kamis (17/2/2022).
"Di tengah perjalanan itu ada insiden dengan anggota Polres Kudus, dari (Satuan) Lantas. Tidak tahu kenapa dilempar dengan helm," kata Slamet kepada detikJateng via telepon, kemarin.
3. Luka di Pelipis Kiri
Slamet tidak mengetahui alasan polisi itu melempar helm. Yang dia tahu, akibat lemparan itu, sopir truk yang diketahui bernama Slamet Riyanto itu mengalami luka di pelipis bagian kiri.
"Kemudian ini kita bawa ke rumah sakit, dari hasil memang tunggu juga hasil visum, dan iktikad baik dari Polres Kudus seperti apa," ucap Slamet, kemarin.
4. Polisi Sebut Salah Paham
Menurut Kasat Lantas Polres Kudus, AKP Galuh Pandu Pandega, mengatakan insiden tersebut hanya karena kesalahpahaman. Kedua pihak, yaitu si polisi dan sopir truk, itu pun sudah melakukan mediasi dan berdamai.
"Menyampaikan dengan insiden tadi saat pengamanan dari rekan sopir truk, ada insiden anggota kami kepada mas Slamet," jelas Pandu dalam keterangan resminya melalui video kepada wartawan, Kamis (17/2).
![]() |
5. Kasat Lantas Minta Maaf
Dalam keterangan resminya itu, Kasat Lantas Polres Kudus AKP Galuh Pandu Pandega meminta maaf kepada sopir truk itu atas insiden tersebut.
"Pada kesempatan ini, kami menyampaikan permohonan maaf kepada rekan-rekan, khususnya kepada Mas Slamet yang tadi pagi mendapatkan insiden dari anggota kami," kata Pandu dalam keterangan video kepada wartawan kemarin.
6. Iktikad dari Polisi
Penasihat hukum Aliansi Gabungan Pengemudi Bersama Indonesia Bersatu Kabupaten Kudus, Slamet Riyadi, membenarkan ihwal adanya mediasi antara kliennya dengan polisi tersebut.
"Karena ini memang sudah ada kesalahan, ya meminta maaf setidaknya seperti itu, tidak mengulangi kesalahan. Kalau ada itikad baik ya sudah, ya sudah monggo, kalau tidak ya kita akan upaya hukum," ujar Slamet, kemarin.
(dil/dil)