Kulon Progo Tambah 137 Kasus Corona Sehari, 31 di Antaranya Anak

Kulon Progo Tambah 137 Kasus Corona Sehari, 31 di Antaranya Anak

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Selasa, 15 Feb 2022 19:45 WIB
Poster
Ilustrasi Virus Corona (Foto: Edi Wahyono)
Kulon Progo -

Satgas COVID-19 Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat penambahan kasus baru Corona sebanyak 137 kasus dalam sehari. Dari jumlah itu, 31 di antaranya adalah anak-anak.

"Hari ini kamu umumkan perubahan situasi COVID-19, di mana ada penambahan kasus baru sebanyak 137 dengan rincian 65 positif PCR dan 72 hasil positif Antigen," ujar Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati kepada wartawan Selasa (15/2/2022).

Merujuk data Satgas COVID-19 setempat, kasus baru itu tersebar di seluruh Kapanewon di Kulon Progo. Mayoritas adalah hasil skrining dari kontak erat kasus sebelumnya. Mayoritas kasus tidak menunjukkan gejala sehingga diminta isolasi mandiri di rumah masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih dari data yang sama, kasus baru hari ini juga banyak ditemukan anak-anak bahkan bayi berusia 1 tahun, totalnya ada 31 kasus. Mayoritas dari mereka positif Corona berdasarkan hasil surveilans pembelajaran tatap muka (PTM).

"Iya benar dari 137 kasus baru itu, 31 di antaranya anak-anak. Rata-rata mereka itu positif dari hasil skrining PTM. Lalu kontak erat kasus positif keluarga, entah itu tertular kerabat maupun orang tuannya," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dengan penambahan kasus ini, maka total kasus di Kulon Progo terhitung sejak awal Januari 2022 hingga sekarang sebanyak 739. Pada tahun ini belum ditemukan adanya kasus meninggal dunia dengan kondisi positif COVID-19.

Baning mengatakan seiring dengan penambahan kasus COVID-19, tempat tidur di rumah sakit rujukan mulai terisi pasien. Dari catatan pihaknya sejauh ini ketersian bed khusus pasien Corona sudah mencapai 4,8 persen dan bed untuk pasien suspek sebesar 23, 20 persen.

"Keterisian bangsal RS dari total 125 sudah diisi 6 sehingga capaiannya 4,8 persen. Sementara untuk keterisian non COVID-19 atau suspek sebanya 29 dari 125, jadi prosentasenya 23,20 persen," ujarnya.




(ams/ahr)


Hide Ads