"Tidak terdapat korban jiwa, namun kerugian material berupa satu unit sepeda motor tahun 2012 nomor polisi AD-3130-EQ, empat tabung gas elpiji 3 kg, satu buah freezer, meja kursi warung, dan atap bangunan," jelas Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah kepada detikJateng, Selasa (15/2/2022).
Abdillah menjelaskan kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Api membakar sebagian isi dapur dan tempat makan serta atap bangunan seluas 50 meter persegi.
" Bangunan yang terbakar luas sekitar 50 meter persegi. Awal mula kejadian, sekira jam 11.00 WIB, Katrin Dwi Pratiwi (24) memasak air," tutur Abdillah.
Saat memasak air dengan kompor, lanjut Abdillah, korban diajak ibunya Sudarmi (50) ke pasar berbelanja. Saat ditinggal, kompornya tidak dimatikan.
"Dan kemudian tanpa mematikan kompor, saksi 1 yaitu Katrin diajak untuk belanja. Kemudian jam 12.30 WIB, mereka dihubungi warga yang menyampaikan warung terbakar," terang Abdillah.
Mendapat kabar itu, lanjut Abdillah, korban menghubungi pemadam dan melaporkan ke polsek. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB.
"Api dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB. Korban dan ibunya menyewa bangunan tersebut digunakan untuk warung makan selama satu tahun, " sambung Abdillah.
Kapolsek Kebonarum, AKP Suyadi menjelaskan dugaan penyebab kebakaran adalah kompor. Sebab saat kejadian kompor menyala.
"Jadi korban awalnya masak air lalu diajak ibunya berbelanja ke pasar. Kompor ditinggal tidak dimatikan," ungkap Suyadi kepada detikJateng.
Pemilik rumah yang disewa untuk warung, Prawoto (65) mengatakan api terlihat sekitar pukul 13.30 WIB. Warung tutup tapi kompor lupa dimatikan.
"Warung tutup saat kejadian. Tadi saya tanya katanya penyebabnya ditinggal ke pasar tapi kompor lupa dimatikan," kata Prawoto pada wartawan di lokasi.
Sudarmi (50) mengatakan dirinya ditelpon saat di pasar dan diberitahukan warung terbakar. Dirinya pulang dan orang sudah banyak.
"Sampai sini sudah banyak orang. Surat penting bisa saya selamatkan bersama anggota damkar," ucap Darmi pada wartawan di lokasi.
(ahr/ams)