Beredar Video Eks Kapolres Purworejo soal Zikir Wadas, Polda Buka Suara

Beredar Video Eks Kapolres Purworejo soal Zikir Wadas, Polda Buka Suara

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 15 Feb 2022 10:14 WIB
Ilustrasi konten viral
Ilustrasi video viral. (Foto: Shutterstock)
Semarang -

Polda Jateng menanggapi video lama wawancara mantan Kapolres Purworejo terkait Wadas yang kembali muncul. Seperti apa videonya?

Video itu salah satunya diunggah oleh akun Twitter @BuronanMabes hari Senin (14/2) kemarin. Dalam video tersebut disertakan narasi:

"KAPOLRES PURWOREJO ( 2021 ) AKBP RIZAL MARITO HARUS MEMINTA MAAF KEPADA UMAT ISLAM TERKAIT TUDUHAN DESAIN PERANG PADA BACAAN DZIKIR HASBUNALLAH WANI'MAL WAKIL DI DESA WADAS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patut juga diduga, ada motif jahat Kapolres Purworejo mengaitkan dzikir dengan persiapan perang."

Dalam video tersebut Rizal Marito menjadi narasumber salah satu TV nasional dan ditanya perihal peristiwa di Wadas pada April 2021 lalu. Rizal saat itu menyebut zikir hasbunallah wani'mal wakil biasanya digunakan untuk perang.

ADVERTISEMENT

"Cuplikan video itu adalah cuplikan wawancara Kapolres Purworejo Lama (AKBP Rizal Marito) pada Mei 2021. Sengaja diviralkan kembali untuk membuat situasi di Wadas Purworejo Tidak Kondusif," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy lewat keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).

Iqbal menyebut situasi di Desa Wadas Purworejo saat ini sudah kondusif. Personel TNI dan Polri yang berada di Desa Wadas, kata Iqbal, menjalankan kegiatan bakti sosial.

"Dan kami berupaya merajut kembali komunikasi sosial antar warga," lanjut dia.

Iqbal mempertanyakan kenapa video itu diviralkan ketika insiden di Wadas disebutnya telah mereda.

"Saat ini Kapolres Purworejo dijabat oleh AKBP Fahrurozi sejak 12 Agustus 2021 lalu, jadi diksi atau judul di media sosial seolah olah Kapolres saat ini yang memberikan statemen itu adalah salah informasi. Dalam cuplikan video itu, reporter TVOne melakukan wawancara dengan Rizal Marito sekitar 9 bulan lalu, mengapa baru diviralkan sekarang?" ujarnya.

Dia mengatakan TNI-Polri saat ini berupaya menjalin komunikasi dengan warga lewat bakti sosial. Ia mengimbau masyarakat berhati-hati dalam menerima informasi.

"Masyarakat jangan sampai terjebak framing negatif yang diciptakan pihak yang tidak bertanggungjawab. Kami mohon masyarakat untuk bijak dan berhati-hati," pungkasnya.




(alg/sip)


Hide Ads