Salah Satu Tangkapan Densus 88 di Batang Imam Masjid-Usai Ngisi Pengajian

Salah Satu Tangkapan Densus 88 di Batang Imam Masjid-Usai Ngisi Pengajian

Robby Bernardi - detikJateng
Senin, 14 Feb 2022 16:45 WIB
Suasana di Desa Sempu, Batang, pasca-penangkapan oleh Densus 88, Senin (14/2/2022).
Suasana di Desa Sempu, Batang, pasca-penangkapan oleh Densus 88, Senin (14/2/2022). (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Batang -

Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang warga Batang, Jawa Tengah. Kedua warga tersebut berinisial M (45) dan adik kandungnya N (24).

"Ya tadi yang ngabari resmi dari pihak desa, katanya diamankan petugas Densus, dan pihak desa ngasih tahu petugas mau menggeledah (rumah). Pihak kepolisian mengambil barang yang diambil, buku-buku laptop, majalah," ujar istri M, DP (37), kepada detikJateng, di rumahnya di Desa Sempu, Batang, Senin (14/2/2022).

DP awalnya mengetahui suami dan adik iparnya diamankan petugas pada pukul 09.00 WIB pagi tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak tahu. Malah saya nunggu-nunggu dari masjid kok belum pulang-pulang. Eh dapat kabar katanya diamankan orang," lanjut dia.

DP atau akran disapa Mita mengungkap suami dan iparnya diciduk usai mengisi pengajian di masjid. Dia mengaku hingga saat ini belum menerima penjelasan apapun soal penangkapan M dan N.

ADVERTISEMENT

"Diambil orang, habis ngisi pengajian. Tadi satu orang ngasih tahu ke saya sekitar jam 09.00 WIB, memberi tahu secara resmi dibawa. Alasannya tidak ada alasan apapun," ungkapnya.

DP menyampaikan tak ada kegiatan suaminya yang mencurigakan selama ini. Mereka hanya berbisnis air isi ulang.

Kegiatan sehari-hari selain mengantar pesanan air isi ulang, suaminya biasa berkebun dan mengisi pengajian di masjid.

"Berharap semua dimudahkan. Ada tudingan (teroris), saya nggak tahu. Suami saya biasa sesuai kegiatan tidak ada kegiatan yang khusus dan tertentu, selama saya menikah 11 tahun," ungkapnya.

Diwawancara terpisah, Kepala Desa Sempu, Puji Hantoro, membenarkan M dan N ditangkap Densus 88. Namun dia mengaku tidak tahu persis proses penangkapannya.

"Ya (ditangkap Densus 88)," jawab Puji saat dihubungi detikJateng sore ini.

"Saya tidak tahu persis, saya subuh keluar, ada jemaah dari masjid bilang sama saya," lanjut dia.

Puji juga bicara soal keseharian kedua warganya itu. Dia mengaku kaget dengan penangkapan itu karena M dikenal sebagai pribadi yang baik.

"Saat penangkapan tidak ada yang tahu. Kita saja kaget, orangnya baik, imam masjid, mau bergaul, sopan," jelasnya.

Kadus IV, Muhammad Ali Nurudin, menambahkan dirinya sempat mengikuti proses penggeledahan rumah pagi tadi. Dia mengungkap ada lima orang petugas yang tak berseragam.

"Kami mendampingi petugas yang datang ke sini untuk melakukan penggeledahan, yang dibawa ada laptop, buku-buku. Bukunya saya kurang tahu apa saja, karena banyak sekali buku-bukunya dan majalah," kata Ali.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy, membenarkan informasi informasi penangkapan empat orang terduga teroris di Jawa Tengah. Penangkapan dilakukan di tiga lokasi yakni Sukoharjo, Batang dan Sragen.

Dari ketiga lokasi tersebut, Iqbal menyebutkan telah dilakukan penangkapan terhadap empat orang terduga teroris. Meski begitu, Iqbal enggan menjelaskan apa peran dan keterlibatan keempat orang tersebut dalam aksi terorisme sehingga ditangkap oleh tim khusus antiteror kepolisian.




(sip/ams)


Hide Ads