Jeblog, merupakan nama sebuah desa di Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah. Nama desa tersebut ternyata jauh dari nilai buruk dari maknanya.
Desa Jeblog, memang bukan desa yang besar untuk ukuran desa di Jawa. Desa tersebut hanya memiliki luas wilayah sekitar 72 hektare dengan wilayah terbagi di 5 RW dan 9 RT.
Jumlah penduduk desa tersebut sekitar 1.300 jiwa. Desa tersebut berada di pojok Kecamatan Karanganom yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Tulung dan Polanharjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Desa Jeblog sendiri berasal dari bahasa Jawa. Jeblog memiliki makna tanah yang becek karena wilayah desa tersebut awalnya daerah rawa.
"Di sini ini daerah rawa, kata orang tua-tua dulu. Karena becek, berawa-rawa dan berair dinamakan Jeblog," ungkap Sekretaris Desa Jeblog, Abdul Ngalim pada detikJateng di kantornya, Sabtu (12/2/2022).
Menurut Abdul Ngalim, nama Jeblog diakui identik hal atau kondisi tidak baik. Namun karena mudah diingat dan diucapkan sehingga jadi nama desa.
"Ya diambil mudahnya saja, orang Jawa kan seneng yang simpel, mudah diingat. Nama orang lahir pasaran Wage ya dikasih nama Wage," terang Abdul Ngalim.
Tanah desanya, sambung Abdul Ngalim, awal mulanya tanah OG (government) milik kolonial Belanda. Di utara desa yang merupakan wilayah Desa Ponggok, kata Ngalim, dulunya ada pabrik gula dan sebagian desanya untuk pembuangan limbah tetes.
"Di sini itu dulu untuk pembuangan limbah tetes tebu. Tapi yang barat ada beberapa dusun untuk permukiman pegawai pabrik gula kolonial," tutur Abdul Ngalim.
Sebab dekat dengan Umbul Ponggok dan pabrik gula, lanjut Abdul Ngalim, desanya juga menjadi buangan air sehingga selalu becek. Namun di desanya juga banyak mata air.
Baca juga: Gempa M 3,4 Goyang Gunungkidul |
"Ada sekitar 10 mata air, digali beberapa meter saja ada airnya. Di sini meskipun kemarau seperti apapun tidak pernah kering," jelas Abdul Ngalim.
Dengan melimpahnya air, imbuh Abdul Ngalim, desanya relatif makmur dibandingkan daerah lain. Sektor pertanian, perikanan dan pariwisata menjadi andalan tetapi pertanian yang paling dominan.
"Di sini pertanian paling dominan. Beras dari Desa Jeblog terkenal paling enak karena air melimpah dan bersih, dicari penebas untuk campuran," tambah Abdul Ngalim.
Kadus 1 Desa Jeblog, Suwandani menceritakan desanya diyakini merupakan desa tua. Sebab ditemukan peninggalan masa lalu seperti batu Yoni dan arca sapi.
"Ada arca Yoni dan sapi tapi sudah rusak di Dusun Gondang. Disini air melimpah, dibor untuk Pamsimas airnya meluber," ungkap Suwandani pada detikJateng di balai desa.
(sip/sip)