Hari minggu pekan lalu, 6 Februari 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami insiden saat melakukan hobinya, gowes. Ia terjatuh hingga mengalami cedera tulang hasta kanan atau tangan kanan.
Saat itu Ganjar hendak memantau potensi kerumunan dikala kasus Corona atau COVID-19 meningkat di Kota Semarang sembari gowes. Sekitar pukul 07.15 WIB tepat di depan gang Kokrosono, Ganjar hendak berbelok ke Jalan Indraprasta, ternyata roda sepedanya bersenggolan dengan sepeda lain.
Priyanto (63), pengayuh becak yang kebetulan ada di lokasi langsung turun dari becaknya untuk menolong. Namun ia diminta mundur oleh pesepeda lain karena Ganjar sudah langsung ditangani dan dibopong ke pinggir jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lagi narik, saya berhenti karena lihat ada bapak yang kecelakaan. Saya dekati tidak boleh. Tadinya tidak tahu kalau itu Pak Ganjar. Terus dipinggirin, dibopong sama teman-temannya. Terus diangkut pakai ambulans," kata Priyanto di lokasi kejadian, Minggu (6/2/2022).
"Saya (baru) tahunya itu Pak Ganjar saat ada yang teriak-teriak," imbuhnya
Ia tidak tahu pasti penyebab Ganjar jatuh, namun kemudian ada ambulans datang mengangkut Ganjar. Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemprov Jawa Tengah, Agung Kristiyanto saat itu langsung membenarkan Ganjar jatuh akibat senggolan dengan sepeda lain. Penanganan dilakukan dengan operasi di RSUP dr Kariadi Semarang.
"Kebiasaan beliau bersepeda setiap pagi untuk silaturahmi dan menemui masyarakat. Apalagi ini kan hari libur ya, Mas, ya banyak orang wisata. Ini dalam rangka memantau Omicron, diharapkan tidak ada kerumunan masyarakat. Salah satu tujuan rutenya itu beliau juga ingin menengok tempat relokasi Pasar Johar yang kemarin kebakaran. Kemudian di sekitar Kokrosono mengalami kecelakaan, terjatuh," jelas Agung di RSUP dr Kariadi Semarang.
"(Cedera) Sepertinya di sekitar lengan kanan karena jatuh," imbuhnya.
Sehari setelah operasi, Senin, 7 Februari 2022, Ganjar langsung ngantor. Diawali dengan berkeliling di RSUP dr. Kariadi, ia memantau penanganan COVID-19 di sana. Tangan kanannya diperban dan gerakannya terbatas.
"Buat teman-teman saya lagi sama Bu Dirut Rumah Sakit Kariadi dan tim medis. Saya kemarin dirawat, tidak apa-apa kok cuma ditaleni (diperban) ini. Jadi kemarin sehari ditangani dan pagi ini diajak kerja menengok kamar kamar persiapan antisipasi Omicron," kata Ganjar dalam video yang diterima detikJateng, Senin (7/2/2022).
"Terima kasih doanya, jadi terharu. Hampir dua ribuan WA masuk belum saya baca, mohon maaf, di medsos belum saya balas," imbuhnya.
Hari Rabu, 9 Februari 2022, kondisi tangan Ganjar terlihat bengkak dan kali ini digendong. Hal itu terlihat saat ia ke Purworejo terkait kasus Wadas. Saat kembali ke kantor Pemprov Jateng untuk acara pembayaran kompensasi dari LPSK untuk korban terorisme, Ganjar menjelaskan soal kondisi tangannya.
Ia membenarkan ada patah tulang di tangan kanannya seperti pada foto rontgen yang beredar di media sosial. Namun Ganjar tidak tahu bagaimana foto itu bisa tersebar.
"Alhamdulillah ini sudah membaik," kata Ganjar kepada detikJateng, Rabu (9/2/2022).
"Ho oh (iya, seperti di foto yang beredar), kuwi seka sapa (itu dari siapa), nggak tahu nyebarnya gimana. Iya memang terjadi patah," jelas Ganjar.
Dari keterangan dokter, lanjut Ganjar, butuh waktu sekitar 6 pekan untuk penyembuhan.
"Katanya sih sekitaran 6 minggu kalau nggak salah, katanya," imbuh Ganjar.
(alg/sip)