Bus Mira menabrak 6 mobil dan 2 motor di Jalan Ahmad Yani tepatnya saat berhenti di traffic light simpang 4 Ring Road Ketandan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (11/2). Polisi bus menyebut sopir bus bersalah karena tidak konsentrasi saat mengemudi.
Bus Tabrak Kendaraan yang Berhenti di Traffic Light
Kapolsek Banguntapan Kompol Zaenal Supriyatna menjelaskan kecelakaan beruntun itu berawal saat bus Mira melaju dari arah selatan ke utara Jumat (11/2) sekitar jam 23.00 WIB.
Sesampainya di simpang empat Ketandan, bus diduga kehilangan kendali dan semakin mendekati mobil serta motor di depannya yang berhenti di simpang empat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian bus menabrak rombongan kendaraan yang sedang berhenti menunggu lampu traffic menyala hijau," kata Zaenal kepada detikJateng, Sabtu (12/2).
Bus Hantam 6 Mobil dan 2 Motor
Zaenal menjelaskan, secara berurutan bus tersebut menabrak mobil Honda City, kemudian menabrak truk boks Mitsubishi. Selanjutnya menabrak mobil Honda Brio, kemudian menabrak mobil Toyota Avanza.
Selanjutnya bus menabrak mobil Mitsubishi Pajero, kemudian menabrak mobil Mitsubishi Expander. Kendaraan terdorong ke depan hingga menabrak motor Yamaha Mio dan motor Honda Beat.
"Sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas beruntun," ujarnya.
Bus dari arah Terminal Giwangan dan Sempat Oleng
Kasat Lantas Polres Bantul AKP Gunawan Setiyabudi menambahkan, bus jurusan Surabaya-Jogja ini sempat oleng terlebih dahulu.
"Dari Terminal Giwangan pukul 22.30 (WIB) ke arah utara dan saat mendekati TKP dia (sopir) kehilangan konsentrasi," kata Gunawan saat ditemui di simpang empat Ketandan, pagi ini.
"Lalu kena mobil 1,2,3 dan langsung oleng kanan karena (bus) lajur kiri dan kena mobil yang 1,2,3 di lajur kanan dan paling depan motor itu tadi. Sehingga total yang ditabrak itu ada 6 mobil dan 2 motor, semuanya kendaraan sementara ada di Polres Bantul," imbuh Gunawan.
Kondisi Korban
Dari kecelakaan tersebut, Zaenal mengungkapkan kondisi sopir bus bernama Kumaidi (53) warga Magelang tidak mengalami luka. Sedangkan sopir mobil Honda City Arga Aziz Romada (25) warga Sleman juga tidak mengalami luka. Begitu pula dengan sopir truk boks Mitsubishi bernama Fredi Susanto (44) warga Klaten.
Selanjutnya sopir Honda Brio Agung Wilaksono Aji Saputro (37) warga Sleman tidak mengalami luka. Hal yang sama juga dialami sopir Toyota Avanza Catur Sektiono (35) warga Cilacap.
Untuk sopir Mitsubishi Pajero Muchammad Edy Lestari (60) warga Gunungkidul dan sopir Mitsubishi Expander Dwi Indra Prasetya (47) warga Sleman juga tidak mengalami luka.
"Jadi untuk korban jiwa nihil. Hanya saja untuk pengendara motor mengalami luka ringan dan patah kaki," ujar Zaenal kepada detikJateng, Sabtu (12/2).
Adapun yang mengalami luka patah kaki kanan adalah pengendara motor Yamaha Mio bernama Fadli Gilang Sidkhi (22), mahasiswa yang tinggal di Bantul.
"Yang bersangkutan mengalami patah tulang kaki kanan dan saat ini dirawat di RSPAU Dr Hardjolukito Yogyakarta," katanya.
Sedangkan pengendara motor Honda Beat Roni Rahmat Kurniadi (23), mahasiswa asal Riau mengalami luka ringan.
Satu Korban Dirawat di RSPAU Hardjolukito
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bantul AKP Gunawan Setiyabudi menyebut sebagian besar korban kecelakaan beruntun itu mengalami luka ringan. Saat ini masih satu korban yang menjalani perawatan di RSPAU Hardjolukito.
"Tadi malam kita langsung evakuasi korban dan Alhamdulillah yang luka ringan empat orang sudah pulang pagi ini, hanya lecet-lecet," jelasnya.
Satu korban yang masih menjalani perawatan di RSPAU Hardjolukito karena mengalami luka robek pada kaki kanan. Satu korban ini adalah pengendara motor matik. Sebelumnya, korban sempat diinformasikan mengalami luka patah kaki.
"Tinggal satu sekarang masih dirawat di RSPAU Hardjolukito. Yang luka ini yang pakai motor Mio, dia mengalami luka robek," ujarnya.
Laka Karambol karena Human Error
Polisi menyebut kecelakaan itu diduga karena human error. Saat ini polisi masih mendalami bagaimana detailnya.
"Hasil analisis sementara diduga human error pengemudi bus," kata Kapolsek Banguntapan Kompol Zaenal Supriyatna kepada detikJateng, Sabtu (12/2/2022).
Sopir Bus Tidak Konsentrasi
Kasat Lantas Polres Bantul AKP Gunawan Setiyabudi mengatakan sopir bus hilang konsentrasi sehingga menabrak delapan kendaraan yang berhenti di depannya.
"Sopir kehilangan konsentrasi, terkait nanti itu kehilangan konsentrasi karena apa kita dalami lagi. Yang jelas saat di TKP sopir kehilangan konsentrasi," kata Gunawan saat ditemui di simpang empat Ketandan, kemarin.
Hingga saat ini polisi masih mendalami kecelakaan ini. Sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan ke Mapolres Bantul.
"Belum (tetapkan tersangka) kan baru saja ini (kecelakaannya)," imbuhnya.
(sip/sip)