Suasana Wadas Terkini, Polisi Masih Berjaga

Suasana Wadas Terkini, Polisi Masih Berjaga

Rinto Heksantoro - detikJateng
Kamis, 10 Feb 2022 15:22 WIB
Suasana Desa Wadas, Purworejo, Kamis (10/2/2022)
Suasana Desa Wadas, Purworejo, Kamis (10/2/2022). (Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng)
Purworejo -

Pengamanan pengukuran lahan kuari di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, kemarin berujung ricuh dan penangkapan sejumlah warga. Sebanyak 67 warga yang ditangkap sudah dipulangkan, namun kini masih ada sejumlah polisi yang berjaga di Desa Wadas.

Pantauan detikJateng, di lokasi, Kamis (10/2), akses jalan menuju ke Desa Wadas dari Desa Kaliwader dan Pekacangan tampak lengang. Tampak ada beberapa titik pos pengamanan yang dijaga polisi.

Di tiap pos pengamanan itu tampak ada puluhan polisi berseragam. Ada pula mobil-mobil polisi yang lalu lalang di area Desa Wadas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa rumah warga tampak sepi. Ketika diketuk pintunya, tak ada sahutan dari dalam rumah. Di sisi lain, beberapa ibu-ibu dan anak-anak tampak berkumpul di salah satu rumah warga. Mereka tampak sibuk membuat anyaman bambu berupa besek.

"Biasa di pos kamling bikin besek sambil ngerumpi mas, tapi karena ada pak polisi kami bikin di sini," tutur salah seorang ibu ketika berbincang.

ADVERTISEMENT

Dia juga bercerita istigasah yang berakhir ricuh dan penangkapan sejumlah warga membuat mereka trauma. Untuk menghibur anak-anak mereka sempat menyetel musik dan berjoget di depan rumah. Saat ini, menurut ibu-ibu itu para pria di desanya merumput ataupun pergi berladang.

Pukul 14.30 WIB tampak rombongan DPR RI mendatangi rumah warga. Keberadaan belasan mobil rombongan DPR itu sempat membuat macet. Anggota DPR itu kemudian menemui masing-masing warga yang pro dan kontra.

Suasana Desa Wadas, Purworejo, Kamis (10/2/2022)Suasana Desa Wadas, Purworejo, Kamis (10/2/2022) Foto: Rinto Heksantoro/detikcom

Untuk warga yang pro ditemui di Masjid Al Hidayah, sedangkan warga kontra ditemui di belakang masjid, tepatnya di rumah warga tempat membuat besek.

Sebelumnya diberitakan, ada 64 warga yang ditangkap dalam insiden di Wadas. Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan penahanan itu dilakukan untuk mencegah benturan antara warga yang menerima pengukuran dengan warga yang menolak.

"64 orang diamankan, saat ini berada di Polres Purworejo. Silakan cek, hari ini kami bebaskan," ungkap Ahmad Luthfi, Rabu (9/2) kemarin.

Di sisi lain, salah seorang warga yang telah dipulangkan, Mushohihul Khasani (35) menyatakan dirinya serta warga lain tetap kukuh menolak penambangan batu andesit di desanya. Dia juga berharap agar aparat tidak lagi melakukan tindakan sewenang-wenang kepada warga.

"Kami tetap menolak penambangan dan akan terus memperjuangkan hak kami. Buat aparat, jangan perlakukan kami sewenang-wenang," tutur Mushohihul.




(ams/sip)


Hide Ads