Kemenag Solo kembali membuka biro jodoh yang bertajuk 'Jadikan Aku Halalmu'. Dalam program tersebut, Kemenag Solo berusaha mempertemukan pria dan wanita yang masih lajang dan siap untuk menikah.
Biro jodoh ini tentu tak sekadar mempertemukan laki-laki dan wanita. Program ini dikemas dalam kegiatan pendidikan pranikah untuk mencegah serial 'Layangan Putus' terjadi di dunia nyata.
"Sesuai dengan tujuan kita memberikan pelayanan pendidikan pranikah, kita memberikan akses bagi warga yang ingin menikah," kata Kepala Kantor Kemenag Solo, Hidayat Maskur saat dihubungi detikJateng, Kamis (10/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Maskur, pendidikan pranikah itu sangat penting untuk diberikan. Diharapkan pendidikan itu bisa menekan angka perceraian di Kota Solo yang saat ini tergolong tinggi.
"Kenapa cerai? Karena memang mereka belum menerima bekal yang cukup. Perceraian terjadi kurang dari 10 tahun (pernikahan)," ungkap Hidayat.
Pendidikan pranikah ini ialah proses panjang dengan sejumlah materi yang harus dipelajari, antara lain hak dan kewajiban suami/istri, psikologi pernikahan, hingga penyebab perceraian. Bahkan, setelah materi selesai diberikan, Kemenag pun tetap membuka konsultasi bagi peserta.
"Yang belum mendapatkan jodoh masih bisa terus berkonsultasi dengan kami. Bahkan yang sudah menikah pun tetap kami bina," kata dia.
Hingga saat ini, jumlah pendaftar program 'Jadikan Aku Halalmu' itu sudah lebih dari 20 orang. Hidayat mengaku tidak membatasi jumlah peserta jika memang masyarakat antusias mendaftar.
Berkaca dari kegiatan serupa yang pernah digelar, Kemenag Solo berhasil mempertemukan 7 pasangan dalam program tersebut. Hal itu yang membuat layanan biro jodoh ini semakin diminati oleh masyarakat.
(ahr/ams)