Jomblo Boleh Ikut! Kemenag Solo Kembali Gelar 'Jadikan Aku Halalmu'

Jomblo Boleh Ikut! Kemenag Solo Kembali Gelar 'Jadikan Aku Halalmu'

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Kamis, 10 Feb 2022 10:05 WIB
Groom wears the ring on the finger of the bride
Ilustrasi permikahan. Foto: iStock
Solo -

Buat kalian warga Solo yang masih jomblo dan ingin segera menikah, program Kemenag Solo ini mungkin bisa jadi solusi. Untuk kedua kalinya, Kemenag Solo membuka biro jodoh yang bertajuk 'Jadikan Aku Halalmu'.

Biro jodoh ini tentu tak sekadar mempertemukan laki-laki dan wanita. Program ini dikemas dalam kegiatan pendidikan pranikah.

"Sesuai dengan tujuan kita memberikan pelayanan pendidikan pranikah, kita memberikan akses bagi warga yang ingin menikah," kata Kepala Kantor Kemenag Solo, Hidayat Maskur saat dihubungi detikJateng, Kamis (10/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, jumlah pendaftarnya sudah lebih dari 20 orang. Hidayat mengaku tidak membatasi jumlah peserta jika memang masyarakat antusias mendaftar.

"Kita tampung berapa pun yang daftar. Paling tidak kalau ada 50 orang sudah layak dibuat satu kelas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pendidikan pranikah ini ialah proses panjang dengan sejumlah materi yang harus dipelajari, antara lain hak dan kewajiban suami/istri, psikologi pernikahan, hingga penyebab perceraian. Bahkan, setelah materi selesai diberikan, Kemenag pun tetap membuka konsultasi bagi peserta.

"Yang belum mendapatkan jodoh masih bisa terus berkonsultasi dengan kami. Bahkan yang sudah menikah pun tetap kami bina," kata dia.

Menurutnya, pendidikan pranikah tersebut penting. Diharapkan, dengan mendapatkan pendidikan lebih awal maka tidak akan terjadi perceraian.

"Kami membaca situasi di masyarakat, angka perceraian di Solo masih tinggi. Kenapa cerai? Karena memang mereka belum menerima bekal yang cukup. Perceraian terjadi kurang dari 10 tahun (pernikahan)," ungkap Hidayat.

Melihat kegiatan biro jodoh sebelumnya, Hidayat menyebut ada tujuh pasangannya yang bisa dipertemukan dan akhirnya menikah. Peserta sebelumnya yang belum mendapatkan jodoh pun nantinya bisa dipertemukan dengan peserta baru.

"Karena yang namanya menjodohkan kan tidak semudah itu. Kita bukan menjodohkan seperti yang lain. Kita hanya mendasari agama, jadi mereka yang nggak bisa ngaji diajari ngaji kok," katanya.

Adapun syarat bagi warga yang ingin mendaftar antara lain KTP, KK dan pas foto terbaru. Hidayat meminta agar foto yang dipakai sesuai dengan kondisi asli.

"Pernah pertama mereka ngirim foto cantik, ternyata foto artis yang diambil, nanti kita konfirmasi dulu, kita kita telaah dulu. Foto aslinya seperti apa, terus ditelepon juga orangnya seperti apa," pungkasnya.




(ahr/mbr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads