Sekolah di Klaten, Jawa Tengah yang terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hari ini bertambah. SMPN 3 Tulung menyusul ditutup setelah satu siswa positif Corona atau COVID-19.
"Hari ini SMPN 3 Tulung kita tutup. Ada satu siswa yang positif COVID-19," ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Klaten Yunanta kepada detikJateng, Rabu (9/2/2022).
Yunanta menjelaskan SMPN 3 Tulung ditutup dan siswa menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama lima hari ke depan. Penutupan ini untuk keperluan tracing kontak erat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kita laporkan ke Pak Sekda," imbuh Yunanta.
Sementara itu, untuk SMPN 2 Juwiring, SMPN 1 Kebonarum, dan SMPN 1 Karanganom, belum ada laporan hasil tracing lanjutan.
Kepala SMPN 1 Karanganom, Sri Raharjo menjelaskan setelah PTM di sekolahnya ditutup, satgas sudah melakukan tracing dan swab. Ada 20 orang yang di-swab.
"Hari ini ada 16 anak dan empat guru di-swab. Dua orang anak yang kontak erat positif tapi guru semua negatif," jelas Sri Raharjo di kantornya.
Menurutnya, dua anak yang terkonfirmasi COVID-19 terbaru kondisinya baik. Mereka menjalani isolasi di rumah masing-masing.
"Dua anak itu sehat, yang satu lebih dulu positif juga sehat. Karena ada tambahan kasus baru, PJJ diperpanjang jadi 14 hari ke depan," imbuhnya.
Pihak sekolah hingga saat ini belum mengetahui dari mana asal penularan COVID-19 siswanya itu. Namun Sri memastikan sumber penularan bukan dari sekolah.
"Tidak tahu dari mana asalnya tetapi bukan dari sekolah. Sebab awalnya hanya satu siswa saja," ujarnya.
Diwawancara terpisah, Ketua Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kecamatan Juwiring, Herlambang Joko Santoso, mengatakan untuk SMPN 2 Juwiring sudah dilakukan tracing namun belum swab. Sementara SDN 2 Bulurejo, hasil swab seluruhnya negatif.
"SDN 2 Bulurejo swab hasilnya negatif. Tapi untuk SMPN 2 Juwiring belum dilakukan karena tim fokus menyelesaikan vaksinasi anak dulu," ungkap Herlambang yang juga Camat Juwiring itu.
Diberitakan sebelumnya, jumlah sekolah di Klaten yang terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas terus bertambah. Jumlah sekolah yang ditutup sementara ini sempat mencapai 8 sekolah, namun 3 di antaranya sudah diperbolehkan PTM, hari ini.
"Hari ini SMPN 1 Karanganom dan SMPN 2 Juwiring kita hentikan mulai hari ini sudah kita kirim surat. Masing-masing ada satu siswa positif," ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Klaten, Yunanta, Selasa (8/2).
Menurut Yunanta, kedua SMP tersebut mulai tanggal 9 Februari berganti ke PJJ selama lima hari ke depan sambil dievaluasi. Sebelumnya SMPN 3 Delanggu juga dihentikan PTM nya.
"Sebelumnya SMPN 3 Delanggu juga dihentikan sementara diganti PJJ (pembelajaran jarak jauh)," sebutnya.
Khusus untuk SMPN 1 Karangnongko dan Kemalang, terang Yunanta sudah diijinkan PTM terbatas 50 persen. Sebab sudah negatif COVID.
"SMPN 1 Karangnongko, SMPN 1 Kemalang bersama SDN 2 Danguran, Kecamatan Klaten Selatan sudah diijinkan PTM lagi. Ketiganya sudah negatif kasus COVID," imbuhnya.
(rih/sip)