.webp)
Jumlah sekolah di Klaten, Jawa Tengah yang terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas terus bertambah. Hari ini dua SMP negeri menyusul ditutup dan diganti pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena ditemukannya kasus Corona atau COVID-19.
"Hari ini SMPN 1 Karanganom dan SMPN 2 Juwiring kita hentikan mulai hari ini sudah kita kirim surat. Masing-masing ada satu siswa positif," ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Yunanta, pada detikJateng di kompleks Pemkab, Selasa (8/2/2022).
Menurut Yunanta, kedua SMP tersebut kembali menjalani PJJ selama lima hari ke depan mulai tanggal 9 Februari 2022. Sebelumnya SMPN 3 Delanggu juga dihentikan lebih dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya SMPN 3 Delanggu juga dihentikan sementara diganti PJJ. Tiga sekolah ini menyusul SMPN 1 Kemalang dan SMPN 1 Karangnongko yang dihentikan lebih awal," sebut Yunanta.
Khusus untuk SMPN 1 Karangnongko dan Kemalang, terang Yunanta sudah diizinkan PTM terbatas 50 persen. Sebab kasus Corona di kedua sekolah itu telah negatif.
Selain SDN 2 Danguran, sambung Yunanta, SDN 1 Bulurejo, Kecamatan Juwiring juga menghentikan PTM sejak Senin (7/2). Penghentian dilakukan setelah satu siswa positif.
"Satu siswa positif di SDN 1 Bulurejo, tapi hari ini kita swab ada dua orang lagi sehingga total tiga orang. Dengan demikian ada tujuh sekolah yang ditemukan kasus COVID," pungkas Yunanta.
Diwawancara terpisah, Camat Juwiring, Herlambang Joko Santoso, mengatakan PTM di SDN 1 Bulurejo sudah dihentikan sejak hari Senin (7/2). Sedang PTM di SMPN 2 baru disetop besok Rabu (9/2).
"Tracing sudah kita lakukan di SDN 1 Bulurejo hari ini," jelas Herlambang pada detikJateng.
Sekcam Karanganom, Wachju Adi Pratomo membenarkan ada surat dari Dinas Pendidikan perihal penghentian PTM SMPN 1 Karanganom. Satgas kecamatan masih menunggu hasil tracing.
(sip/sip)
